Equity World | Wall Street Jatuh Jelang Rilis Data untuk Pertimbangan Kebijakan Moneter AS
Equity World | Saham Wall Street mundur pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) menjelang data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang sangat diantisipasi. Data ini yang akan diteliti untuk implikasinya pada kebijakan moneter AS.
Equity World | Banyak Orang Butuh Kepastian, Harga Emas Jadi Naik
Investor menantikan laporan pekerjaan AS pada Jumat, yang diharapkan menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu menambahkan 250.000 posisi pada September 2022 dan angka pengangguran tetap stabil di leve 3,7%.
Saham reli dalam dua hari pertama pekan ini karena meningkatnya harapan Federal Reserve (Fed) mungkin memoderasi sikap memerangi inflasi, mengingat melemahnya data ekonomi.
Tetapi penurunan pasar ekuitas dalam dua hari terakhir telah membuat investor untuk memikirkan kembali pasar ke depan, karena pejabat Fed terus menekankan perlunya tindakan lebih lanjut.
Laporan pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan dapat mengirim saham lebih rendah karena ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
"Anda harus sangat berani untuk membuat taruhan besar hari ini sebelum data pekerjaan. Hari ini orang-orang memainkan permainan menunggu," kata Gregori Volokhine dari Meeschaert Financial Services, Jumat (7/10).
Dow Jones Industrial Average turun 1,2% dan mengakhiri hari di level 29.926,94.
S&P 500 berbasis luas turun 1,0% menjadi 3.744,52, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi kehilangan 0,7% sebelum ditutup pada 11.073,31.
Pada pidato menjelang pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) minggu depan, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mendesak para pembuat kebijakan untuk mengatasi tantangan paling mendesak, termasuk inflasi yang merajalela.
Tapi ia memperingatkan prosesnya akan menyakitkan. Georgieva mengakui bahwa jika bank sentral bergerak terlalu agresif untuk menekan tekanan harga, itu bisa memicu penurunan ekonomi yang berkepanjangan.
Di antara perusahaan perseorangan, saham Twitter turun 3,4% setelah pengajuan hukum dari Elon Musk meminta hakim AS untuk menangguhkan gugatan Twitter atas negosiasi pengambilalihan yang bermasalah, setelah perusahaan media sosial yang diperangi menolak keras permintaan CEO Tesla itu untuk membekukan litigasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar