Equity World | Bursa Saham Asia Dibuka Menguat Tertular Wall Street
Equity World | Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (18/10) dibuka naik mengekor Wall Street yang ditutup menguat. Kenaikan tersebut didukung pembalikkan stimulus fiskal Inggris yang besar.
Equity World | Angin Surga Datang dari Wall Street, Kabar Baik Buat IHSG?
Indeks saham Nikkei Jepang terkatrol naik sebesar 0,53% atau 141,58 poin ke level 26.914,60. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,03% atau 176,75 poin ke level 16.795,78, dan Indeks Shanghai SSEC menguat 0,17% atau 5,68 poin ke 3.090,62.
Indeks saham Strait Times Singapura di zona hijau dengan penguatan 0,03% atau 0,67 poin ke 3.016,42, dan Indeks saham Taiwan TSEC naik 0,81% ke 13.071,27. Sementara Indeks Saham Australia ASX lompat 1,38% ke 6.947,5.
Mengutip Bloomberg, Selasa (18/10/2022), keputusan China menunda publikasi data ekonomi utama, termasuk produk domestik bruto (PDB) kuartal III dapat memberi catatan kehati-hatian untuk perdagangan di wilayah tersebut. Kongres Partai Komunis memberikan sedikit tanda-tanda berhentinya kebijakan nol Covid-19 China dan pasar properti yang membebani perekonomian.
Imbal hasil obligasi pemerintah di Selandia Baru melonjak setelah inflasi tetap kuat yang dari yang diharapkan. Ini menunjukkan risiko pasar dari inflasi yang terus tinggi, bahkan di negara-negara garda depan dalam pengetatan kebijakan moneter. Sementara imbal hasil obligasi di Australia tergelincir.
Di sisi lain, harga minyak dunia merayap lebih tinggi setelah stagnan pada Senin lalu, karena para pedagang bersaing dengan prospek permintaan yang meredup dan pengetatan pasokan minyak mentah. Sedangkan harga emas stabil.
Soal probabilitas resesi AS, Ekonom Bloomberg, Anna Wong dan Eliza Winger memperkirakan, probabilitas yang lebih tinggi dengan perkiraan penurunan 12 bulan pada Oktober 2023 mencapai 100%. Itu naik dari 65% untuk periode yang sama sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar