Equity World | Saham Asia Pasifik Dibuka Naik, Data Inflasi AS Tetap Jadi Sorotan
Equity World | TOKYO, Saham Asia Pasifik membukukan keuntungan karena investor menantikan laporan indeks harga konsumen atau CPI Amerika Serikat (AS) yang dirilis Kamis (12/1). Ekonom memperkirakan inflasi telah mereda pada Desember 2022, yang dapat memberi sinyal kepada Federal Reserve (Fed) kenaikan suku bunga sebelumnya telah memberikan efek yang diharapkan.
Equity World | Melambung! Harga Emas Sentuh Level Tertinggi 9 Bulan
S&P/ ASX 200 Australia diperdagangkan naik 0,59% pada jam pertama perdagangannya.
Nikkei 225 naik 0,22%, sedangkan Topix naik 0,21%. Demikian pula, Kospi naik 0,58% dan Kosdaq bertambah 0,53%.
Data inflasi Tiongkok dan India untuk Desember 2022 juga dijadwalkan untuk dirilis. Australia juga akan melaporkan data perdagangannya untuk November 2022.
Semalam di Wall Street, indeks saham utama ditutup lebih tinggi. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan angka inflasi menunjukkan bahwa harga turun sebesar 0,1% pada Desember 2022 dari bulan sebelumnya.
Saham AS berakhir lebih tinggi pada perdagagan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor secara optimis memposisikan diri menjelang laporan CPI Kamis.
Komposit Nasdaq naik 1,8%, membukukan rekor empat hari berturut-turut. Reli selama itu belum terlihat di indeks padat teknologi sejak September.
Dow berakhir lebih dari 260 poin, atau 0,8%.
S&P 500 ditambahkan 1,3%. Semua 11 sektor indeks yang luas mengakhiri hari ini, dipimpin oleh real estat dengan kenaikan 3,6%.
Harga Gas Alam Terendah Sejak 2021
Harga gas alam mencapai titik terendah dalam perdagangan Rabu yang tidak terlihat sejak 2021.
Komoditas turun 1,1% menjadi US$ 3,598, jatuh pada satu titik menjadi US$ 3,442. Itu level terendah yang tidak terlihat sejak 24 Juni 2021, ketika gas alam turun menjadi US$ 3,415.
Gas alam telah turun 18,9% sejak awal 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar