PT Equity World | Bursa saham AS, Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa. Wall Street terangkat penguatan saham perjalanan dan teknologi serta Nike dan Micron Technology.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 560,54 poin atau 1,60% menjadi 35.492,70 poin. Indeks S&P 500 bertambah 81,21 poin atau 1,78% menjadi 4.649,23 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 360,14 poin atau 2,40% menjadi 15.341,09 poin.

Rabu Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Fluktuatif | PT Equity World

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing meningkat 2,89% dan 2,6% melampaui sektor lainnya. Namun, kelompok utilitas dan kebutuhan pokok konsumen mencatat penurunan tipis.

Sebelumnya, investor mengkhawatirkan varian virus corona Omicron yang menyebar dengan cepat. Hal tersebut memicu volatilitas di bulan terakhir tahun 2021, yang sebaliknya merupakan tahun yang kuat untuk ekuitas.

Namun keuntungan dalam saham teknologi besar dan terkait teknologi seperti Microsoft dan Apple, seperti halnya kenaikan pada kelompok saham yang sensitif secara ekonomi seperti energi. Saham-saham terkait perjalanan melonjak, dengan Carnival Corp, Las Vegas Sands dan Expedia Group di antara persentase top gainer di S&P 500.

"Ini jelas merupakan hari berisiko. Setidaknya untuk hari ini, investor mengatakan, Anda tahu, kami akan dapat melewati gelombang Omicron ini dan keluar dari sisi lain dalam kondisi yang cukup baik," ujar Kepala Strategi Pasar Ameriprise Financial, David Joy, dikutip dari Antara, Rabu (22/12/2021).

Saham Nike melonjak 6,1% setelah perusahaan pakaian olahraga itu mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan kuartalan, dan perusahaan mengatakan lebih yakin bahwa masalah rantai pasokan akan mereda di tahun fiskal berikutnya.

Kemudian saham Micron Technology melonjak 10,5% setelah perusahaan chip tersebut memperkirakan penjualan dan laba kuartal kedua akan mengalahkan perkiraan dengan berkurangnya pelonggaran pada tahun 2022. Indeks Philadelphia SE Semiconductor naik 3,4%.

Saham General Mills anjlok 4,0 persen setelah laba kuartalan perusahaan kebutuhan pokok konsumen itu meleset dari perkiraan Wall Street.

Indeks acuan S&P 500 sejauh ini telah naik 23,8 persen pada tahun 2021.

Beberapa investor mewaspadai lingkungan yang lebih ketat untuk ekuitas karena Federal Reserve diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga tahun depan.


This free site is ad-supported. Learn more