Rabu, 01 Desember 2021

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


Equityworld Futures | Wajah Bursa Asia beragam pagi ini, setelah Wall Street jatuh akibat Omicron

Posted: 30 Nov 2021 05:09 PM PST

Equityworld Futures | Wajah bursa saham Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu (1/12) pagi, menyusul penurunan Wall Street semalam. Pasar terus menilai dampak dari varian Covid Omicron yang baru ditemukan.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 naik 0,3% pada awal perdagangan, mencoba untuk pulih setelah beberapa sesi penurunan. Indeks Topix naik 0,22%. Sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,62%.

Tragis! Baru Melambung Emas Kena "Smash" Jay Powell | Equityworld Futures

Sementara, indeks S&P/ASX 200 tertinggal, turun 0,3%. Data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga Australia diperkirakan akan keluar pada pukul 8:30 pagi HK/SIN pada hari Rabu.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,35% lebih tinggi.

Sebuah survei pribadi tentang aktivitas pabrik China pada bulan November dijadwalkan rilis pada hari ini, dengan Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit ditetapkan pada pukul 9:45 pagi HK/SIN.

Asal tahu, bursa saham Amerika Serikat turun semalam, dengan S&P 500 turun 1,9% menjadi 4.567, di tengah kekhawatiran atas varian Covid-19 Omicron. Dow Jones Industrial Average juga anjlok 652,22 poin menjadi 34.483,72 dan Nasdaq Composite turun 1,55% menjadi 15.537,69.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan, bank sentral akan membahas percepatan taper pembelian obligasi pada pertemuan Desember.

Di tempat lain, indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,994 setelah penurunan baru-baru ini dari di atas 96,5.

Yen Jepang diperdagangkan pada 113,29 per dolar setelah melemah baru-baru ini dari bawah 113 terhadap greenback. Dolar Australia berada di US$0,7124, turun dari level di atas US$0,715 yang terlihat baru-baru ini.

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok, Investor Tengah Menilai Dampak Varian Omicron

Posted: 29 Nov 2021 05:29 PM PST

Equityworld Futures | Harga emas melemah pada perdagangan hari Senin, melanjutkan kejatuhan yang telah ditorehkan pada pekan sebelumnya. Pelemahan harga emas ini terjadi karena dolar AS menguat dan sentimen risiko dampak penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

Mengutip CNBC, Selasa (30/11/2021), harga emas di pasar Spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.784,41 per ounce pada pukul 11.17 ET, setelah pada minggu lalu juga tertekan 2,9 persen yang merupakan penurunan mingguan terbesar sejak Juni.

Bursa Asia: Saham Jepang naik lebih 1%, pasar menanti rilis PMI China bulan November | Equityworld Futures

Sedangkan harga emas berjangka AS tetap tidak berubah di USD 1.786,30 per ounce.

Kepanikan yang terjadi ke pasar dunia mulai kembali tenang setelah aksi jual minggu lalu yang didorong oleh penemuan varian baru yang mendorong beberapa negara untuk memperketat kontrol perbatasan.

Saat ini pelaku pasar tengah mencoba mencerna berita tentang varian COVID-19 yang baru.

"kenyataannya saat ini pelaku pasar sudah kembali mengoleksi aset-aset berisiko. Pasar saham mulai kembali dan harga emas bergerak flat," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi juga ikut membebani  harga emas dunia. Saat ini pelaku pasar tengah melihat garis waktu yang akan dijalankan oleh Federal Reserve AS untuk memperketat kebijakan moneter.

Prediksi Analis

Mengutip Kitco, kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas akan bergerak lebih tinggi minggu ini karena pasar terus bereaksi terhadap varian baru virus COVID-19 dari Afrika Selatan yaitu omicron.

"Munculnya varian COVID baru telah mengguncang investor, memicu pelarian modal ke tempat berlindung tradisional seperti emas. Minyak mentah dan tembaga semakin terpukul, sehingga inflasi komoditas dapat mereda," katanya.

Kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, dirinya tetap netral terhadap emas dan harga tidak bisa kembali di atas USD 1.835 per ounce. Dia menambahkan bahwa pelemahan harga perak dan platinum bukan pertanda baik untuk harga emas di minggu ini.

Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan, ketakutan COVID-19 telah membantu pasar emas memangkas kerugiannya.

"Pemantulan emas berhenti di angka USD 1.816 per punce sebagai target retracement utama," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar