PT Equity World | Wall Street Anjlok Akibat Tak Ada Sinyal Kemajuan Dagang AS-China

PT Equity World | Indeks saham AS atau Wall Street kembali anjlok di penutupan perdagangan Kamis (2/11). Investor menilai tak ada tanda-tanda kemajuan konkret pada hubungan dagang AS-China.

Dilansir Reuters, Jumat (22/11), Dow Jones Industrial Average turun 54,80 poin atau 0,2 persen menjadi 27.766,29, indeks S&P 500 kehilangan 4,92 poin atau 0,16 persen menjadi 3,103,54, dan Nasdaq Composite turun 20,52 poin atau 0,24 persen menjadi 8.506,21.
Dewan Perwakilan AS menyetujui dua kebijakan mendukung para demonstran di Hong Kong dan mengirim peringatan ke China tentang hak asasi manusia, suatu tindakan yang membuat Beijing marah.
Meski demikian, Wall Street Journal melaporkan China masih mengundang pihak AS terkait pembicaraan dagang di Beijing, .
Kesepakatan dagang AS-China fase satu yang disinyalir tak akan terjadi di tahun ini, membuat investor waspada. Akibatnya, investor menjadi lebih selektif menaruh dananya di saham.
"Titik tumpu dari optimisme ini adalah prospek perjanjian perdagangan fase satu. Investor menarik diri," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York.

Sementara itu, jumlah warga AS yang mencari tunjangan pengangguran tetap pada level tertinggi selama lima bulan ini. Hal tersebut menunjukkan beberapa pelemahan pasar tenaga kerja hingga penjualan rumah yang meningkat dan harga rumah yang naik.
PT Equity World
Emas jatuh tertekan akibat penguatan dolar AS | PT Equity World
Tiga dari sebelas sektor industri utama S&P 500 naik, dengan energi menunjukkan kenaikan terbesar, naik 1,6 persen. Ini karena harga minyak naik dengan harapan bahwa OPEC dan sekutunya akan memperpanjang pengurangan produksi hingga pertengahan 2020.
Sektor real estate turun 1,4 persen dan sebagai penurunan terbesar. Begitu juga dengan sektor teknologi yang menjadi hambatan terbesar pada indeks benchmark, dengan penurunan 0,5 persen.
Saham Tiffany & Co (TIF.N) naik sekitar 2,6 persen, setelah laporan Reuters menyampaikan bahwa Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH.PA) menaikkan penawarannya untuk mengakuisisi perusahaan perhiasan tersebut.
Di bursa saham AS, sebanyak 6,83 miliar saham berpindah tangan, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 7,05 miliar untuk 20 sesi terakhir.


This post is ad-supported
 
Learn more about RevenueStripe...