Kamis, 21 November 2019

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


PT Equity World | Emas jatuh tertekan akibat penguatan dolar AS

Posted: 21 Nov 2019 06:44 PM PST

PT Equity World | Emas jatuh tertekan akibat penguatan dolar AS

PT Equity World | Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS menguat setelah rilis risalah dari pertemuan Oktober Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 10,60 dolar AS atau 0,72 persen, menjadi ditutup pada 1.463,60 dolar AS per ounce.

Investor terus mencerna risalah pertemuan kebijakan The Fed terbaru yang dirilis pada Rabu (20/11/2019), yang menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak perlu memangkas suku bunga sekali lagi, kecuali ada "penilaian ulang material dari prospek ekonomi."

"Sehubungan dengan kebijakan moneter di luar pertemuan ini, sebagian besar peserta menilai bahwa sikap kebijakan, setelah pengurangan 25 basis poin pada pertemuan ini, akan dikalibrasi dengan baik untuk mendukung prospek pertumbuhan moderat, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi di dekat target komite dua persen yang simetris dan kemungkinan akan tetap demikian," kata risalah.

"Semua peserta menilai bahwa suku bunga negatif saat ini tampaknya tidak menjadi alat kebijakan moneter yang menarik di Amerika Serikat," bank sentral AS menambahkan dalam risalah.

PT Equity World

Rekomendasi Pergerakan Harga Emas 22 November 2019 | PT Equity World


Akibatnya, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik tipis menjadi sekitar 98 pada Kamis (21/11/2019).

Ketika dolar AS menguat, itu akan membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain, sehingga menjadi kurang menarik.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun lima sen atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 17,065 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 2,50 dolar AS atau 0,27 persen, menjadi menetap di 917,50 dolar per ounce.

PT Equity World | Emas Dunia Siap Terbang, Harga Emas Antam Diam Seribu Bahasa

Posted: 20 Nov 2019 08:14 PM PST

PT Equity World | Emas Dunia Siap Terbang, Harga Emas Antam Diam Seribu Bahasa

PT Equity World | Harga emas dunia yang mengalami penguatan pagi ini, Kamis (21/11/2019) tak membuat harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam ikut melesat. Harga emas Antam masih stagnan di level Rp 702.000/gram hari ini, sama dengan Rabu kemarin.

Pada perdagangan Rabu kemarin (20/11/), harga emas itu naik tipis dari posisi Rp 700.000/gram pada Selasa sebelumnya seiring dengan kondisi global yang tak kondusif terutama hubungan AS-China sehingga membuat harga emas naik.

Meski stagnan hari ini, harga emas masih berada di level psikologis Rp 700.000/gram.

Data di situs logammulia milik Antam, Kamis ini (21/11/19) menunjukkan besaran harga emas kepingan 100 gram berada pada Rp 70,2 juta/batang, sama dengan Rabu kemarin.

Kenaikan tipis harga emas pada Rabu kemarin terjadi ketika hubungan politik dan ekonomi AS-China sedikit menghangat. Bahkan tensi tinggi AS-China ini mampu mengerek harga emas dunia.

Data Refinitiv mencatat, pada 09.10 WIB harga emas global berada di US$ 1.475,31/troy ons naik 0,28% dibanding harga penutupan Rabu kemarin. Harga emas mengalami tren kenaikan sebesar 1,35% sejak 11 November 2019.

PT Equity World

Dear Investor & Trader, Begini Nih Arah Pergerakan Harga Emas | PT Equity World



Pada Rabu kemarin harga emas dunia di level US$ 1.471,15/troy ons, sementara hari sebelumnya US$ 1.472,28/troy ons.

Negeri Paman Sam alias AS kini Pmulai mencampuri urusan China dengan Hong Kong. Mengutip Reuters, DPR AS pada hari Rabu (20/11/2019) meloloskan dua rancangan undang-undang untuk mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong dan mengirim peringatan ke China tentang hak asasi manusia.

Presiden AS Donald Trump diharapkan untuk menandatangani mereka ke dalam undang-undang meskipun pembicaraan perdagangan yang rumit dengan Beijing.

Prospek damai dagang yang memudar itu dan potensi tidak tuntasnya perundingan tahun ini meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar keuangan dunia, sehingga normalnya investor dan spekulator semakin memburu komoditas logam mulia tersebut dan menciptakan tekanan beli yang mengangkat harga emas dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar