Equity World | Wall Street Masih Koreksi Setelah 10 Pekan
Equity World | Rata-rata saham utama baru saja mengalami penurunan 10 pekan dalam 11 pekan terakhir, di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi. Ditambah risiko langkah ini dapat menyebabkan penurunan ekonomi.
Equity World | Waduh! Harga Emas Melemah Terbebani Penguatan Dolar
S&P 500 turun 5,8% minggu lalu untuk kerugian mingguan terbesar sejak Maret 2020, merosot lebih dalam ke wilayah pasar bearish. Patokan ekuitas sekarang lebih dari 23% dari rekor tertinggi dari awal Januari 2022.
Blue chip Dow turun 4,8% minggu lalu, jatuh ke bawah level 30.000 untuk pertama kalinya sejak Januari 2021 pada minggu lalu. Nasdaq Composite yang padat teknologi tergelincir 4,8% minggu lalu, turun 33% dari rekor tertingginya.
"Penurunan pasar ekuitas baru-baru ini dan perubahan sikap investor membuat tesis bottoming lebih sulit dibuat. Investor bertindak secara emosional, tetapi fundamental mulai mengikuti kelemahan teknis," kata kepala riset investasi Nationwide Mark Hackett, Selasa (21/6).
Gubernut Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan bersaksi di depan Kongres pada Rabu dan Kamis (22-23 Juni 2022). Penampilannya muncul setelah kenaikan suku bunga baru-baru ini sebesar tiga perempat poin persentase atau 75 basis poin (bps), peningkatan terbesar bank sentral sejak 1994.
Investor akan memantau data yang masuk, termasuk penjualan rumah Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada Selasa, untuk mengukur kesehatan ekonomi. Data terbaru menunjukkan kepercayaan konsumen yang rendah, penurunan angka belanja ritel, dan pasar perumahan yang mendingin telah memicu kekhawatiran resesi karena The Fed memerangi inflasi pada level tertinggi 41 tahun.
Sementara itu, aset kripto (cryptocurrency) melanjutkan perjalanan roller coaster mereka. Bitcoin jatuh ke level terendah baru 2022 ke level US$ 17.601,58 selama akhir pekan sebelum naik kembali di atas US$ 20.000 pada Senin (20/6). Cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar berada 70% di bawah hit tertinggi sepanjang masa pada November 2022.
Saham berjangka naik dalam perdagangan semalam, Senin, menyusul minggu yang brutal karena investor menilai Fed yang lebih agresif dan meningkatnya peluang resesi.
Futures di Dow Jones Industrial Average melonjak 300 poin, atau sekitar 1%. S&P 500 berjangka naik 1,1% dan Nasdaq 100 berjangka juga naik 1,1%. Pasar saham AS ditutup pada Senin pagi untuk Juneteenth.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar