Kamis, 09 Juni 2022

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


Equity World | Saham Asia Pasifik Turun Jelang Rilis Data Perdagangan Tiongkok

Posted: 08 Jun 2022 11:54 PM PDT

Equity World | Saham Asia Pasifik Turun Jelang Rilis Data Perdagangan Tiongkok

Equity World
| Saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Kamis (9/6) pagi, dengan investor menunggu rilis data perdagangan Tiongkok untuk Mei 2022 yang diharapkan hari ini.

Di Jepang, Nikkei 225 sedikit berubah sedikit lebih rendah di awal perdagangan sementara indeks Topix turun 0,12%. Kospi Korea Selatan turun 0,46%.

Di Australia, S&P/ ASX 200 turun 0,3%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,21% lebih rendah.

Otoritas Tiongkok akan mengumumkan data perdagangannya untuk Mei 2022 pada Kamis.

Bank Sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan akan memberi sinyal kenaikan suku bunga Juli 2022 pada pertemuan kebijakan Kamis. Di Asia Pasifik, bank sentral Australia (RBA) dan bank sentral India (RBI) mengumumkan kenaikan suku bunga awal pekan ini.

Semalam di perdagangan Wall Street Amerika Serikat (AS), S&P 500 turun 1,08% menjadi 4.115,77. Dow Jones Industrial Average tergelincir 269,24 poin, atau 0,81%, menjadi 32.910,90. Nasdaq Composite turun 0,73% ke level 12.086,27.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 102,573 dalam minggu yang volatil sehingga membuatnya naik dari level di bawah 102 menjadi sekitar 102,8.

Yen Jepang diperdagangkan pada 134,42 per dolar, lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 132 yang terlihat pada awal minggu. Dolar Australia berada di US$ 0,7186, masih di bawah level di atas US$ 0,725 yang terlihat pekan lalu.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan benchmark internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,12% menjadi US$ 123,73 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik sekitar 0,1% menjadi US$ 122,19 per barel.

Equity World | Harga Emas Bertambah karena Tekanan Inflasi Meningkat

Posted: 07 Jun 2022 08:02 PM PDT

Equity World | Harga Emas Bertambah karena Tekanan Inflasi Meningkat

Equity World | Harga emas naik pada Selasa (7/6/2022) setelah meningkatnya kekhawatiran inflasi AS dan penurunan imbal hasil obligasi atau Treasury Amerika Serikat (AS).

Emas di pasar spot naik 0,69% menjadi US$ 1,853,72 per ons. Di awal sesi, emas batangan menyentuh US$ 1.836.10, terendah sejak 1 Juni. Sementara harga emas berjangka AS menguat 0,68% menjadi US$ 1.856,3.

"Emas didukung meningkatnya kekhawatiran inflasi, yang secara historis merupakan elemen bullish untuk pasar logam," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Bursa saham dunia dan imbal hasil obligasi turun dari level tertinggi baru-baru ini karena kenaikan suku bunga 50 basis poin di Australia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pengetatan kebijakan menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa minggu ini.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi tinggi, kenaikan suku bunga tetap menjadi sentimen negatif emas. Pasalnya, investor harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk menahan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Pedagang emas cenderung menilali pertemuan bank sentral dan pergerakan kebijakan moneter sebagai pedang bermata dua," kata Wyckoff.

Kenaikan harga emas juga dipicu turunya imbal hasil obligasi AS dari level tertinggi 3,5 minggu.

Investor sekarang mencermati data inflasi yang akan dirilis Jumat (10/6/2022) sebagai petunjuk kenaikan suku bunga Federal Reserve. Trader berharap pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada 14-15 Juni akan menaikkan suku bunga setengah poin.

Di tempat lain, harga platinum turun 0,42% menjadi US$ 1.013,19 per ons dan paladium melemah 0,94% menjadi US$ 1.983,80. Sementara harga perak naik 0,84% menjadi US$ 22,24.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar