Equity World | Mohon Maaf …Harga Emas Balik Melemah karena Amerika
Equity World | Harga emas berbalik melemah setelah pasar kembali mengkhawatirkan kebijakan hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) serta plafon utang pemerintah AS.
Equity World | Wall Street Mixed, Investor Menanti Keputusan Utang AS
Pada perdagangan Senin (22//5/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.969,43 per troy ons. Harganya melemah 0,36%.
Pelemahan ini berbanding terbalik dengan lonjakan harga sebesar 0,94% pada Jumat pekan lalu.
Harga emas sedikit membaik pada pagi hari. Pada perdagangan Selasa (23/5/2023) pukul 06:42 WIB, harga emas di pasar spot internasional ada di posisi US$ 1.970,07 per troy ons. Harganya menguat 0,03%.
Harga emas melemah setelah pejabat The Fed kembali menyampaikan pernyataan hawkishnya.
Presiden Fed Minneapolis Fed Neel Kashkari mengatakan The Fed masih menargetkan inflasi di kisaran 2%. Untuk menekan inflasi, The Fed bisa terus menaikkan suku bunga.
Ucapan ini senada dengan Presiden The Fed St. Louis Fed James Bullard yang mengindikasikan kenaikan suku bunga ke depan untuk mengurangi inflasi.
Pasar kini bertaruh 31,4% jika The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Juni mendatang sementara 68,6% bertaruh The Fed mulai menahan suku bunga.
Trader juga tengah menunggu risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (24/5/2023). Risalah ini diharapkan bisa memberi arah kebijakan The Fed ke depan.
"Titik emas support ada di US$ 1.960 per troy ons, jika emas melewati titik itu maka harga emas bisa terus melemah," tutur analis OANDA Craig Erlam, dikutip dari Reuters.
Analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, menjelaskan emas melemah karena trader tengah menunggu hasil pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy terkait plafon utang pemerintah AS.
Analis FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan harga emas juga akan dipengaruhi oleh pertemuan Biden- McCarthy terkait plafon utang.
"Jika pertemuan tersebut mampu menghasilkan kesepakatan maka emas bisa terus melemah. Saat ini pergerakan emas lebih ditentukan oleh persoalan plafon utang daripada The Fed," ujarnya.
Emas adalah aset aman yang dicari saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik. Persoalan utang pemerintah AS menjadi faktor positif bagi emas karena ada ketidakpastian mengenai nasib ekonomi ke depan.
Sebaliknya, jika persoalan plafon utang pemerintah AS bisa diselesaikan maka ketidakpastian menurun dan emas menjadi kurang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar