Equity World | Harga Emas Turun Akibat Penurunan Produksi Minyak OPEC+ hingga Data AS Melemah
Equity World | Harga emas melemah pada Selasa, 4 April 2023 seiring pelaku pasar menilai kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) berpotensi tetap di jalur kebijakan moneternya. Hal ini setelah data menunjukkan kemerosotan dalam aktivitas manufaktur AS dan pemangkasan produksi minyak OPEC+ memicu risiko inflasi.
Equity World | Sesuai Prediksi, Harga Emas Dunia Tembus USD 2.000 per Ons
Dikutip dari CNBC, Selasa (4/4/2023), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.980,39 per ounce pada pukul 03.14 GMT. Harga emas berjangka AS susut 0,1 persen menjadi USD 1.997,70.
Indeks dolar AS sedikit menguat, membuat bullion mahal bagi pembeli luar negeri. Analis Valuta Asing OCBC, Christopher Wong menuturkan, harga emas dalam waktu dekat cenderung konsolidasi tanpa ada katalis segar.
"Pasar juga memantau tingkat kenaikan harga minyak karena berdampak ke prospek inflasi dan mempersulit keputusan kebijakan moneter," ujar Wong dikutip dari CNBC.
Sementara itu, harga minyak stabil dengan perhatian investor beralih ke tren permintaan dan dampak harga lebih tinggi pada ekonomi global.
Di sisi lain, harga emas turun pada Senin, 3 April 2023 setelah pemangkasan dalam produksi minyak mentah OPEC+ yang diumumkan pada akhir pekan ini. Namun, harga berbalik arah naik 1 persen seiring dolar Amerika Serikat tergelincir setelah rilis data ekonomi AS yang melemah.
Di sisi lain, aktivitas manufaktur Amerika Serikat merosot pada Maret 2023 ke level terendah dalam hampir tiga tahun karena pesanan baru yang anjlok. Analis mengatakan aktivitas dapat menurun lebih lanjut karena kondisi kredit yang lebih ketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar