Sabtu, 02 Juli 2022

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


Equity World | Banjir Dana Asing, IHSG Juara se-Asia di Semester Pertama!

Posted: 30 Jun 2022 07:56 PM PDT

Equity World | Banjir Dana Asing, IHSG Juara se-Asia di Semester Pertama!

Equity World | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menorehkan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2022.

IHSG memberikan return sebesar 5,02% hingga akhir Juni 2022. Capaian tersebut menghantarkan IHSG menjadi indeks saham dengan imbal hasil terbaik di kawasan Asia Pasifik.

Ranking IHSG dibandingkan indeks saham global lainnya juga terbilang baik. IHSG sukses menduduki peringkat kelima terbaik dunia dari sisi return.

Apabila IHSG tidak mengalami koreksi 4 hari beruntun di pekan ini, sebenarnya peluang IHSG menjadi 3 teratas sangat besar.

Namun mau bagaimana lagi, sentimen eksternal yang tidak mendukung membuat IHSG gagal masuk 3 besar.

Sejak awal tahun, sentimen negatif untuk aset berisiko datang bertubi-tubi mulai dari inflasi yang membuat ekonomi overheat dan terancam stagflasi, perang Rusia-Ukraina hingga pengetatan moneter.

Dolar AS yang terus menguat juga membuat nilai tukar rupiah menjadi tumbal. Sepanjang tahun ini rupiah telah terdepresiasi lebih dari 4%.

Imbal hasil (yield) SBN 10 tahun juga naik lebih dari 50 basis poin (bps). Kenaikan yield mencerminkan harga aset pendapatan tetap yang terkoreksi.

Dengan pelemahan rupiah dan harga SBN, memang patut disyukuri IHSG masih tangguh dengan kinerja positif.

Kinerja IHSG yang moncer tak terlepas dari banjir dana asing yang masuk ke pasar saham. Data perdagangan mencatat asing net buy Rp 52,29 triliun di pasar reguler sepanjang tahun ini.

Padahal di saat yang sama aset berupa SBN cenderung dilepas oleh asing dengan net sell jumbo mencapai lebih dari Rp 100 triliun.

Secara makro, Indonesia memang diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas terutama batu bara dan minyak sawit mentah (CPO).

Kenaikan harga komoditas menjadi katalis positif untuk kinerja keuangan emiten komoditas. Peningkatan harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) dan laba bersih hingga nilai dividen jumbo yang dibagikan memantik inflow dan kenaikan valuasi saham-saham komoditas.

Di sisi lain kabar baik datang dari kinerja sektor perbankan yang solid dengan pertumbuhan kredit dan perbaikan kualitas aset serta peningkatan tajam dari sisi laba bersih.

Kondisi ekonomi domestik yang tetap tangguh dan berhasil mencatatkan pertumbuhan 5% di kuartal I-2022 meski didera gelombang ketiga Covid-19 juga menjadi katalis lain yang mendorong asing getol belanja saham di Indonesia.

Itulah beberapa faktor utama yang menyebabkan IHSG masih bisa memberikan imbal hasil positif ketika mayoritas indeks saham global terbenam di zona merah.

Equity World | Investor Cari Berita Positif, Wall Street Bergerak Datar

Posted: 29 Jun 2022 06:42 PM PDT

Equity World | Investor Cari Berita Positif, Wall Street Bergerak Datar

Equity World | Bursa saham Wall Street bergerak datar pada akhir sesi berombak Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) karena pasar berjuang untuk pulih dari rute sesi sebelumnya. Hal itu terjadi di saat The Fed kembali menegaskan suku bunga akan dinaikkan guna memerangi ledakan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Mengutip The Business Times, Kamis, 30 Juni 2022, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,3 persen pada 31.029,31. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas tergelincir 0,1 persen menjadi 3.818,83. Sementara Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun tipis kurang dari 0,1 persen menjadi 11.177,89.

Kekhawatiran tentang inflasi, melemahnya sentimen konsumen, dan pengetatan kebijakan moneter telah membebani saham sepanjang 2022, termasuk ketika S&P 500 jatuh dua persen. Musim pendapatan triwulanan yang akan datang menawarkan kesempatan bagi katalis investasi untuk menghibur investor.

Akan tetapi, Adam Sarhan dari 50 Park Investment mengatakan, kondisi itu juga bisa mengarahkan saham lebih rendah jika mengecewakan. "Pasar mencari beberapa berita baik dan tidak dapat menemukan sesuatu yang menonjol," kata Sarhan.

Di antara perusahaan individu, General Mills naik 6,4 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartalan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi USD825,8 juta dengan kenaikan pendapatan delapan persen.

Saham Bed Bath & Beyond anjlok 23,6 persen setelah melaporkan kerugian kuartalan menyusul penurunan 25 persen dalam penjualan kuartalan. Perusahaan mengumumkan bahwa mereka menggantikan Mark Tritton sebagai kepala eksekutif dengan pemimpin sementara Sue Gove.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar