PT Equityworld | Tiga indeks utama Wall Street merekah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), meskipun bursa saham Amerika Serikat (AS) tersebut tampak berfluktuasi.

Mengutip Antara, Rabu, 2 Februari 2022, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 273,38 poin atau 0,78 persen menjadi 35.405,24. Indeks S&P 500 terangkat 30,99 poin atau 0,69 persen menjadi 4.546,54. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 106,12 poin atau 0,75 persen menjadi 14.346,00.

Nikkei 225 Melonjak 1 Persen, Mayoritas Bursa Asia-Pasifik Libur Imlek | PT Equityworld

Sekali lagi, sektor energi memimpin 11 sektor utama S&P, atau melonjak 3,5 persen ke level tertinggi multi-tahun. Indeks, sejauh ini, berkinerja terbaik pada 2022, melonjak 23,2 persen, karena minyak mentah AS melayang di dekat level tertinggi tujuh tahun.

Sesi baru-baru ini telah berombak, karena prospek kampanye kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve (Fed) AS tampak besar dan investor berusaha untuk memposisikan diri mereka sesuai tugas.

Meskipun kehilangan masing-masing 5,3 persen dan 3,3 persen pada Januari, Indeks S&P 500 dan Dow kini telah mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan Nasdaq -yang turun 8,99 persen pada bulan pertama 2022- membukukan empat sesi positif dalam lima hari terakhir.

Indeks tidak terlihat seperti yang terjadi di awal sesi, ketika ketiga indeks acuan diperdagangkan lebih rendah setelah data dari Departemen Tenaga Kerja dan indeks manajer pembelian (PMI) ISM dirilis.

"Anda mulai melihat ada banyak investor yang khawatir tentang valuasi ke depan, tetapi ada juga yang khawatir tentang pertumbuhan, jadi tampaknya dinding kekhawatiran terus tumbuh saat ekonomi keluar dari pandemi ini," kata Analis Pasar Senior Oanda Ed Moya.

Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker menilai kenaikan suku bunga bank sentral AS sebanyak empat kali tahun ini tepat. Sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan The Fed perlu bertindak cepat untuk mengendalikan ekspektasi inflasi.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik menambah volatilitas pasar setelag Presiden Ukraina menandatangani dekrit untuk meningkatkan angkatan bersenjatanya sebanyak 100 ribu tentara selama tiga tahun.

Harga energi yang kuat telah membantu Exxon Mobil Corp membukukan laba kuartalan terbesarnya dalam tujuh tahun. Akibatnya, sahamnya melonjak 6,4 persen, ditutup di atas USD80 per saham untuk pertama kalinya sejak April 2019.

Adapun sebanyak 184 perusahaan S&P 500 membukukan hasil kuartalan, dengan 78,8 persen melaporkan perolehan laba di atas ekspektasi.


This free site is ad-supported. Learn more