Equityworld Futures Jakarta SSC |
Equity World | Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Kekhawatiran Inflasi Posted: 10 Feb 2022 05:17 PM PST Equity World | Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas menyentuh level tertinggi dalam dua minggu didukung oleh dolar yang lebih lemah dan ketika data menunjukkan lonjakan harga konsumen AS mendorong daya tarik logam sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 80 sen atau kurang dari 0,1%, menjadi menetap di USD1.837,40 per ounce. Emas berjangka memperpanjang kenaikannya untuk sesi kelima berturut-turut , kenaikan beruntun terpanjang sejak November. "Lingkungan suku bunga yang meningkat tidak menekan pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. "Namun, di sisi lain itu adalah konfirmasi dari tren inflasi yang sedang berlangsung yang kami yakini merupakan dorongan fundamental yang mendasari di balik pergerakan emas baru-baru ini." Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya tergelincir ke level terendah satu minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Kenaikan emas "menggarisbawahi statusnya sebagai komoditas safe-haven, dan lindung nilai inflasi yang efektif," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di ThinkMarkets. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga yang dihasilkan akan meningkatkan peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Indeks harga konsumen AS melonjak 7,5% dalam 12 bulan hingga Januari, kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak 1982, melampaui ekspektasi kenaikan 7,3%. Suku bunga dana federal berjangka meningkatkan kemungkinan pengetatan setengah%tase poin oleh Federal Reserve AS pada pertemuan kebijakan bulan depan setelah data tersebut. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan melampaui 2,0% untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun. "Saya kira dengan pelaku pasar yang sekarang memperkirakan enam kenaikan suku bunga tahun ini, ada beberapa kekhawatiran bahwa hal itu mungkin berdampak pada pertumbuhan ekonomi di masa mendatang, dan itu mendukung harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo. |
Equity World | Kamis Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Naik Posted: 09 Feb 2022 05:20 PM PST Equity World | Saham di Asia-Pasifik pada perdagangan Kamis pagi (10/2/2022) mayoritas dibuka naik, mengikuti reli di Wall Street, semalam. Investor menunggu rilis data inflasi konsumen AS. Nikkei 225 di Jepang naik 0,83% di awal perdagangan sementara indeks Topix naik 0,66%. Kospi Korea Selatan naik 0,63%. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,52% pada perdagangan pagi. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,21% lebih tinggi. Sementara itu, Reserve Bank of India akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada pukul 12:30 malam. HK/SIN pada hari Kamis. Menjelang pengumuman itu, rupee India berada di 74,7872 per dolar, lebih kuat dari level mendekati 75 yang terlihat terhadap greenback awal bulan ini. Laporan indeks harga konsumen AS juga akan dirilis Kamis waktu Amerika Serikat. Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average melonjak 305,28 poin menjadi 35.768,06 sementara S&P 500 naik 1,45% menjadi 4.587,18. Nasdaq Composite mengungguli, melonjak 2,08% menjadi 14.490,37. Mata Uang Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 95,494. Yen Jepang diperdagangkan pada 115,60 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 115 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di $0,7174, sebagian besar mempertahankan kenaikan setelah naik dari bawah $0,712 awal pekan ini. |
You are subscribed to email updates from Equityworld Futures Jakarta SSC. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar