Selasa, 10 November 2020

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


Equityworld Futures | Wall Street ramai aksi jual saham-saham teknologi

Posted: 10 Nov 2020 04:39 PM PST

 Equityworld Futures | Wall Street ramai aksi jual saham-saham teknologi

Equityworld Futures | Wall Street mencapai puncak tertinggi harian pada Senin lalu setelah Pfizer Inc mengungkapkan bahwa vaksin yang dikembangkannya bersama dengan BioNTech SE telah 90% efektif melawan Covid-19. Alhasil, saham-saham yang diperkirakan akan menggerakkan ekonomi setelah pembukaan lockdown menjadi buruan pasar saham.

Sementara saham-saham teknologi yang selama ini diuntungkan lockdown akibat pandemi corona terkena ksi jual. Alhasil, Selasa (10/11), Nasdaq Composite merosot 1,37% ke 11.553,86. Indeks S&P 500 juga melemah 0,14% ke 3.545,53.
Sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,90% ke 29.420,92. Sektor-sektor yang tertekan pandemi menguat akibat harapan bahwa vaksin Covid-19 akan membalikkan kondisi ekonomi.

"Ini merupakan perdagangan pembukaan. Peluang ekonomi bisa dibuka kembali lebih cepat dari prediksi menyebabkan saham-saham stay-at-home tidak akan makin tinggi," kata Jim Paulsen, chief investment strategist Leuthold Group kepada Reuters.
Harga saham Amazon.com Inc turun 3,5%. Harga saham Facebook Inc dan Microsofot turun masing-masing 2,3% dan 3,4%. Intel dan Apple Inc keduanya ditutup lebih rendah setelah Apple memperkenalkan komputer notebook pertamanya dengan mikroprosesor rancangan Apple.
Robert Pavlik, senior portfolio manager Dakota Wealth juga mengakan bahwa saat ini pelaku pasar memilih beli saham-saham yang sebelumnya jatuh lebih murah. "Pelaku pasar yakin bahwa vaksin Pfizer akan mengawali pembukaan ekonomi sehingga menyebabkan orang-orang kembali ke jalan, kembali bekerja, dan kembali ke toko," kata dia.

Sementara itu, perselisihan pemilihan umum di Amerika Serikat (AS) masih belum rampung setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menjadi anggota Partai Republik terkini yang menyatakan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak akan mengakui kemenangan presiden terpilih Joe Biden.
Tapi, Paulsen mengatakan bahwa mayoritas partisipan pasar sudah memasukkan faktor kemenangan Biden ke bursa saham dan mengabaikan komplain pemerintahan Trump karena tidak menyertakan bukti adanya masalah pada pemungutan suara.
Meski Presiden terpilih Biden memuji kemajuan vaksin, dia telah memperingatkan bahwa realisasinya perlu beberapa bulan lagi sebelum tersedia secara luas. Sementara itu, kasus baru AS harian mencapai 100.000 untuk hari keenam berturut-turut.
Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengatakan bahwa jika Pfizer mengirimkan vaksin Covid-19 sementara kepada regulator kesehatan secepat yang diharapkan, pemerintah AS akan bisa memulai vaksinasi pada bulan Desember.
Terobosan vaksin dapat mengurangi tagihan stimulus fiskal AS yang besar meskipun beberapa investor mengatakan bahwa bantuan masih diperlukan untuk bisnis yang kesulitan.

Equityworld Futures | Ini adalah produk yang paling banyak dibeli orang Indonesia di Internet

Posted: 10 Nov 2020 12:02 AM PST

 Equityworld Futures | Ini adalah produk yang paling banyak dibeli orang Indonesia di Internet

Equityworld Futures | Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia (APJII) mengumumkan hasil survei pengguna Internet di Indonesia periode 2019-triwulan II tahun 2020.

Alhasil, jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun ini meningkat menjadi 73,7 persen dari jumlah penduduk atau setara dengan 196,7 juta pengguna.

Jamalul Izza, Ketua Umum APJII, menjelaskan peningkatan jumlah pengguna tersebut disebabkan beberapa faktor, seperti infrastruktur internet yang cepat atau broadband di Indonesia bahkan lebih dengan adanya Palapa Ring, transformasi digital yang semakin masif berkat pembelajaran online dan kebijakan bekerja dari rumah (bekerja dari rumah) karena pandemi Covid-10 sejak Maret lalu.

Peningkatan tersebut juga didorong oleh program APJII seperti Desa Internet Mandiri yang didukung oleh sekitar 500 anggota Asosiasi, kata Jamal dalam keterangannya, Senin (11/9/2020).

Secara umum, hasil survei APJII bekerja sama dengan Indonesia Survey Center (ISC) menyebutkan jumlah pengguna internet per kuartal kedua tahun ini mencapai 73,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini setara dengan 196,7 juta pengguna internet RI dengan jumlah penduduk 266,9 juta berdasarkan data BPS.

"Survei ini menggambarkan adanya peningkatan jumlah pengguna internet Indonesia sebesar 8,9 persen atau setara dengan 25,5 juta pengguna pada pertengahan tahun ini," kata Jamal.



Harga Emas Anjlok 97,3 dollar AS Karena Kabar Keberhasilan Uji Coba Vaksin Covid-19 | Equityworld Futures




Pengguna di Pulau Jawa masih memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan jumlah pengguna internet yaitu 56,4 persen.

Pengguna internet terbesar kedua berasal dari pulau Sumatera dengan 22,1 persen. Disusul Pulau Sulawesi 7 persen, Kalimantan (6,3 persen), Bali-Nusa Tenggara (5,2 persen), dan Maluku-Papua (3 persen).

"Kontribusi pengguna yang tinggal di Pulau Jawa naik menjadi 56,4 persen dari 55,7 persen di tahun sebelumnya. Karena perkembangan infrastruktur internet di Pulau Jawa terus berkembang, pengguna juga bertambah," ujarnya.

Yang menarik dari survei tahun ini adalah data penetrasi internet di ibu kota provinsi. Beberapa ibu kota provinsi memiliki penetrasi internet yang lebih tinggi dibandingkan dengan penetrasi provinsi bahkan nasional yang rata-rata mencapai 73,7 persen.

Misalnya DKI Jakarta 85 persen; Bandung 82,5 persen; dan Surabaya 83 persen. Bahkan Serang di Banten sudah mencapai penetrasi 100 persen.

"Ini data baru, kami melakukan penetrasi internet di ibu kota provinsi tahun ini untuk mendukung 14 pengurus daerah APJII di Indonesia," ujarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar