Equityworld Futures | Wall Street Boncos di Tengah Harap-harap Cemas Investor Menanti Data Inflasi
Equityworld Futures | Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve berpegang teguh pada keputusannya untuk menunda pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat.
Equityworld Futures | Harga Emas Datar pada Kamis (29/2) Pagi Jelang Rilis Data PCE
Melansir Xinhua, Kamis, 29 Februari 2024, Dow Jones Industrial Average turun 23,39 poin atau 0,06 persen menjadi 38.949,02. Sementara S&P 500 turun 8,42 poin atau 0,17 persen menjadi 5.069,76. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 87,56 poin atau 0,55 persen menjadi 15.947,74.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan real estate dan keuangan memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,28 persen dan 0,35 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,92 persen dan 0,55 persen.
Pada data yang dirilis pada Rabu waktu setempat, revisi pertama produk domestik bruto (PDB) AS kuartal IV-2023 menunjukkan perekonomian tumbuh pada tingkat yang sedikit lebih rendah daripada laju tahunan sebesar 3,3 persen yang dilaporkan pada awalnya. Tingkat pertumbuhan yang direvisi disesuaikan ke bawah menjadi 3,2 persen.
Inflasi relatif terkendali pada kuartal terakhir, meskipun direvisi sedikit lebih tinggi dari perkiraan yang dilaporkan sebelumnya. Untuk sinyal terbaru mengenai waktu potensi penurunan suku bunga, investor akan memantau dengan cermat rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS untuk Januari, yang dijadwalkan untuk dipublikasikan pada Kamis waktu setempat.
Selain itu, menurut perkiraan awal Departemen Perdagangan, defisit perdagangan barang AS melebar sebesar 2,6 persen menjadi USD90,2 miliar pada Januari. Rilis ini mendahului laporan indeks harga PCE Januari yang akan datang, yang berfungsi sebagai pengukur inflasi pilihan Federal Reserve.
"Sekarang setelah katalis pendapatan tersebut sudah tidak ada lagi, mungkin akan ada sedikit pelemahan karena sekarang pasar harus memperhatikan lintasan inflasi dan reaksi Federal Reserve, apakah itu dengan retorika atau kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Keith Buchanan, manajer portofolio senior di Globalt Investments di Atlanta.
Pemangkasan suku bunga AS
Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams mengatakan bank sentral AS kemungkinan akan memangkas suku bunga pinjaman acuannya pada akhir tahun ini, dan menambahkan ia masih memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga pada 2024 adalah titik awal yang masuk akal.
"Perekonomian masih kuat, kami memperkirakan pertumbuhan positif dan inflasi akan terus turun. Jadi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali adalah titik awal yang masuk akal jika Anda memikirkannya," terang Williams.
Pernyataan Williams menggemakan sentimen yang diungkapkan oleh Gubernur Fed Michelle Bowman pada Selasa, yang menunjukkan mereka tidak ingin menurunkan suku bunga karena kekhawatiran inflasi yang sedang berlangsung.
FedWatch Tool dari CME Group sekarang menunjukkan peluang 52,8 persen untuk pemotongan setidaknya 25 basis poin pada Juni 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar