Equity World | Emas Dunia Kinclong saat Laporan PDB AS Mengecewakan
Equity World | Harga emas dunia sedikit menguat dari penurunan sesi sebelumnya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Namun masih berada di bawah level psikologis USD1.900, setelah laporan Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal pertama tahun ini mengecewakan.
Equity World | Wall Street Meroket, Indeks Nasdaq Melesat 3,06%
Mengutip Antara, Jumat, 29 April 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD2,6 atau 0,14 persen, menjadi USD1.891,3 per ons. Emas merosot USD15,4 atau 0,81 persen menjadi USD1.888,70 per ons sehari sebelumnya.
Emas berjangka meningkat USD8,1 atau 0,43 persen menjadi USD1.904,10 pada Selasa, 26 April, setelah anjlok sebanyak USD38,30 atau 1,98 persen menjadi USD1.896,00 pada Senin, 25 April, dan merosot sebanyak USD13,9 atau 0,71 persen menjadi USD1.934,30 pada Jumat, 22 April.
"Harga emas sedikit positif setelah angka PDB AS negatif yang awalnya memicu beberapa gagasan bahwa mungkin Federal Reserve tidak bisa seagresif pengetatan kebijakan moneternya," kata Analis Senior Kitco Jim Wycoff.
"Akhir-akhir ini lebih banyak penurunan untuk emas karena indeks dolar AS mencapai level tertinggi dan imbal hasil obligasi naik. Ekonomi tetap dalam kondisi yang cukup baik dan inflasi perlu dikendalikan," tambahnya.
Ekonomi AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada kuartal pertama di tengah kebangkitan kasus covid-19 dan penurunan dana bantuan pandemi dari pemerintah, sementara permintaan domestik tetap kuat. Adapun klaim pengangguran mingguan turun 5.000 menjadi 180 ribu.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa PDB AS turun pada tingkat tahunan 1,4 persen di kuartal pertama tahun ini, di bawah ekspektasi para analis untuk kenaikan satu persen. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 5.000 menjadi 180 ribu dalam pekan yang berakhir 23 April.
Namun demikian, penguatan indeks dolar AS sedikit membatasi pertumbuhan emas. Indeks dolar menguat pada Kamis waktu setemat (Jumat WIB) ke level tertinggi sejak Desember 2002 di tengah pelemahan yang meluas di rival utamanya.
"Dengan Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan mungkin 75 basis poin dalam dua pertemuan berikutnya setelah 4 Mei, dolar akan tetap dalam permintaan. Sangat sulit untuk menjadi bullish pada emas saat ini," kata Analis Pasar City Index Fawad Razaqzada.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak 32,4 sen atau 1,38 persen menjadi USD23,181 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli naik sebanyak USD0,7 atau 0,08 persen, menjadi USD911,1 per ons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar