Equityworld Futures | Setelah melemah 3 hari beruntun, ada peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada perdagangan Kamis ini (12/8/2021) seiring dengan menguatnya bursa saham AS, Wall Street.
Selasa lalu (10/8/2021) IHSG ditutup melemah sebesar 0,64% ke level 6.088,40 poin dengan nilai transaksi Rp 12,61 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 14,87 miliar.
Rabu kemarin pasar saham libur memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah.
Wall Street Bervariasi di Tengah Laporan Inflasi AS | Equityworld Futures
Pengamat pasar saham MNC Asset Management Edwin Sebayang berpendapat, IHSG mendapat berbagai katalis positif di antaranya kenaikan indeks Dow Jones di Wall Street sebesar 1,09%, hingga cukup tajamnya penguatan harga beberapa komoditas.
Di sisi lain, yang perlu dicermati adalah masih tingginya kasus kematian baru akibat Covid-19 per harinya di Indonesia, bahkan nyaris 3 minggu Indonesia terus menduduki posisi chart nomor 1 tertinggi di dunia, tetapi di saat bersamaan beberapa daerah mulai direlaksasi.
"IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.052 - 6.143," kata Edwin Sebayang, Kamis (12/8/2021).
Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan cenderung stagnan akibat minimnya sentimen.
Selain itu, kebijakan ganjil genap yang mulai diberlakukan di Jakarta pada 12 - 16 Agustus 2021 sebagai pengganti penyekatan di sejumlah ruas jalan dapat dipandang pasar sebagai sentimen negatif, karena diperkirakan masyarakat akan lebih banyak bepergian, yang dapat mendorong kenaikan kasus positif.
Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal.
dengan demikian, belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, selain itu fluktuatif harga komoditas dan nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, sehingga hari ini IHSG masih berpotensi berada dalam tekanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar