PT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. Perusahaan telah berkembang pesat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di produk-produk finansial.
Rabu, 29 Oktober 2025
Equityworld Futures | The Fed Tak Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga Lanjutan, Wall Street Ditutup Bervariasi
Equityworld Futures | The Fed Tak Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga Lanjutan, Wall Street Ditutup Bervariasi Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau lebih dikenal dengan Wall Street…
Equityworld Futures | The Fed Tak Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga Lanjutan, Wall Street Ditutup Bervariasi
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau lebih dikenal dengan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan yang berakhir Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi WIB). Indeks Dow Jones Industrial Average sempat menyentuh rekor intraday tertinggi sebelum akhinya berbalik ke zona merah seiring pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Ia mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin tidak akan memangkas suku bunga lagi pada 2025.
Indeks saham unggulan tersebut ditutup turun 74,37 poin, atau setara 0,2 persen menjadi 47.632,00. Dow sempat naik sebanyak 334 poin, menyentuh titik tertinggi sepanjang masa, sebelum berbalik terkoreksi.
Kemudian, indeks pasar luas atau S&P 500 berakhir beberapa poin lebih rendah ke level 6.890,59.
Sementara itu, indeks Nasdaq Composite unggul dengan naik 0,55 persen ke rekor penutupan baru di 23.958,47, ditopang oleh kenaikan Nvidia.
The Fed menurunkan suku bunga acuan pinjaman semalam sebesar seperempat poin persentase pada akhir pertemuan kebijakan dua hari Rabu sore.
Dengan demikian, suku bunga acuan The Fed menjadi 3,75 persen hingga 4 persen. Ini menjadi kali kedua bank sentral memangkas suku bunga tahun ini.
Sebelum keputusan tersebut, investor bertaruh pada penurunan seperempat poin lagi pada pertemuan The Fed di Desember.
Namun, Powell meruntuhkan ekspektasi pasar setelah mengatakan bahwa terdapat perbedaan pandangan yang kuat tentang bagaimana melanjutkan pertemuan di bulan Desember.
Ia berujar, penurunan suku bunga acuan lebih lanjut pada rapat di bulan Desember bukanlah suatu kepastian.
Sementara itu, imbal hasil obligasi treasury 10 tahun melonjak kembali di atas 4 persen setelah komentar Powell tentang pertemuan Desember.
Saham-saham yang berpotensi merugi akibat kenaikan suku bunga memimpin pergerakan harga di pasar. Saham konsumen seperti Costco dan McDonald's melandai. Sedangkan saham Visa dan Mastercard juga jatuh.
Secara keseluruhan, Powell mengindikasikan bahwa apa yang harus dilakukan pada pertemuan Desember masih belum jelas, seraya menambahkan bahwa inflasi tidak terlalu jauh dari target The Fed.
Selain itu, saham perusahaan teknologi berkapitalisasi jumbo seperti Nvidia mempertahankan penguatannya pada hari Rabu dengan kenaikan 3,1 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar