Equityworld Futures | Wall Street Melemah, Dow Jones Beda Arah Berkat Ini
Equityworld Futures | Indeks-indeks Wall Street maayoritas melemah pada Selasa (1/7/2025). Namun, Dow Jones Industrial Average malah melonjak, menandai awal kuartal ketiga dengan kuat, seiring rotasi investor dari saham teknologi ke sektor kesehatan.
Equityworld Futures | RUU Trump Melenggang, Harga Emas Terbang 1%
Dikutip dari CNBC internasional, Dow Jones menguat 400,17 poin (0,91%) ke level 44.494,94. Di sisi lain, S&P 500 turun 0,11% ke 6.198,01 dan Nasdaq Composite melemah 0,82% ke 20.202,89.
Sektor teknologi yang sebelumnya mendorong reli pasar selama kuartal kedua mulai ditinggalkan. Saham Nvidia dan Microsoft mengalami tekanan jual, sementara investor memburu saham-saham perusahaan kesehatan seperti Amgen dan UnitedHealth yang melonjak lebih dari 4%.
Saham Merck naik lebih dari 3% dan Johnson & Johnson naik sekitar 2%, menopang penguatan indeks Dow.
"Selama dua bulan terakhir, investor fokus pada saham dengan prospek pertumbuhan jangka panjang seperti AI dan teknologi. Tapi tampaknya tren itu sudah mulai jenuh," kata Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Anthony Saglimbene.
Di luar sektor kesehatan, saham Tesla anjlok 5% setelah Presiden AS Donald Trump melalui Truth Social menyatakan bahwa Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) harus menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima oleh perusahaan-perusahaan milik Elon Musk.
Musk sebelumnya menyebut RUU pajak dan belanja Trump sebagai 'gila dan merusak'.
RUU Kontroversial Disetujui
RUU besar yang kontroversial itu disetujui Senat dengan selisih tipis 51-50 dan akan dibawa ke DPR untuk disahkan atau ditolak. Investor masih mencermati dampak fiskal dan potensi inflasi dari paket kebijakan tersebut.
Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan sudah memangkas suku bunga lagi andai tidak ada tekanan dari tarif impor.
"Kami menahan diri karena melihat besarnya tarif dan bagaimana hal itu mendorong inflasi di AS secara signifikan," ujar Powell dalam forum ECB di Portugal.
Tarif tinggi hasil kebijakan Trump akan kembali berlaku pekan depan setelah masa penangguhan 90 hari berakhir. Meski harapan kesepakatan dagang masih rendah, para pelaku pasar bersiap menghadapi volatilitas.
Kepala Manajemen Portofolio di Horizon Investments Zachary Hill menyatakan, Investor sudah banyak mengambil posisi dalam beberapa pekan terakhir, dan itu bisa jadi titik rawan jika pasar berbalik arah.
Sebagai catatan, pasar saham AS berhasil bangkit tajam usai koreksi besar pada April akibat kebijakan tarif Trump. S&P 500 mencatatkan kenaikan 10,6% sepanjang kuartal kedua, sementara Nasdaq melonjak hampir 18%.
Demo Ewf
Demo Equityworld
Tidak ada komentar:
Posting Komentar