PT Equity World | Pernyataan Ketua Fed Gerus Pesona Emas Dunia
PT Equity World | Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena pasar bereaksi terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember turun USD11,3 atau 0,59 persen menjadi USD1.908,8 per ons.
Mengutip Xinhua, Rabu, 7 Oktober 2020, perak untuk pengiriman Desember turun 63,9 sen atau 2,6 persen menjadi USD23,921 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari turun USD34,4 atau 3,8 persen menjadi USD870,3 per ons.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara dengan nada optimistis di Pertemuan Tahunan Virtual Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional. Powell mencatat pemulihan ekonomi telah berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan. Dia juga mencatat bahwa prospeknya masih sangat tidak pasti karena tergantung pada pengendalian penyebaran covid-19.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) bahwa defisit perdagangan AS meningkat menjadi USD67,1 miliar pada Agustus, level tertinggi dalam 14 tahun dan peningkatan hampir enam persen dari pembacaan defisit pada Juli.
Sementara itu, bursa saham Wall Street ditutup ambruk pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Pelemahan terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghentikan negosiasi dengan Demokrat tentang paket bantuan virus korona yang baru.
Harga Emas Jatuh 11,3 Dolar AS, Tertekan Optimisme The Fed, Perak dan Platinum Melandai | PT Equity World
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 375,88 poin atau 1,34 persen menjadi 27.772,76. Sedangkan S&P 500 turun 47,66 poin atau 1,40 persen menjadi 3.360,97. Kemudian indeks Komposit Nasdaq turun 177,88 poin atau 1,57 persen menjadi 11.154,60.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 melemah, dengan sektor konsumen turun 2,13 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor utilitas naik 0,86 persen, satu-satunya kelompok yang menguat. Kondisi itu terjadi usai Trump menginstruksikan perwakilannya untuk menghentikan perundingan RUU Stimulus Fiskal sampai setelah Pemilihan Presiden.
Langkah itu membuat bingung investor yang sebelumnya berharap anggota parlemen Washington bisa segera mencapai kesepakatan, kata para ahli. Berita itu muncul ketika kepala Fed AS memperingatkan dinamika resesi di tengah dampak covid-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar