PT Equityworld | 'Combat of Giants', Emas Tak Berkutik Dihajar Dolar AS
PT Equityworld | Pergerakan harga logam mulia emas sejak mencapai level tertingginya sepanjang masa cenderung volatil seperti roller coaster. Pergerakan dolar AS masih menjadi pemicu utama volatilitas emas.
Jumat (4/9/2020), harga emas dunia di pasar spot menguat 0,3% ke US$ 1.937,1/troy ons pada 08.05 WIB. Pada perdagangan kemarin harga logam kuning itu tergelincir 0,63%.
Sejak 19 Agustus, harga emas belum bisa menembus level US$ 2.000/troy ons. Harga emas cenderung volatil dan sangat sensitif terhadap pergerakan indeks dolar yang mengukur posisi mata uang dolar AS terhadap enam mata uang lain.
Harga emas dan indeks dolar memiliki korelasi yang terbalik. Artinya, ketika dolar AS menguat, maka harga emas akan cenderung tertekan. Begitu juga sebaliknya. Maklum emas merupakan salah satu komoditas yang dibanderol dalam mata uang dolar AS.
Turun Rp 3.000, Berikut Harga Emas Antam Hari Ini | PT Equityworld
Harga emas yang sudah tergolong tinggi menjadi semakin mahal ketika dolar AS menguat, terutama bagi pemegang mata uang lainnya. Hal ini bisa terlihat ketika indeks dolar ambrol ke level terendah dalam dua tahun, harga emas cenderung reli tak terbendung.
Di sisi lain, penurunan klaim pengangguran AS yang dilaporkan Kamis kemarin (3/9/2020) dan data manufaktur positif yang dilaporkan awal pekan ini juga turut menghambat kenaikan harga emas. Hal ini diungkapkan oleh David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.
Meski klaim pengangguran mingguan AS turun di bawah 1 juta minggu lalu untuk kedua kalinya sejak pandemi dimulai, tetapi hal ini tidak menandakan pemulihan yang kuat di pasar tenaga kerja mengingat penurunan tersebut sebagian besar mencerminkan perubahan dalam metodologi yang digunakan untuk mengatasi fluktuasi musiman pada data.
Namun data manufaktur awal pekan ini meningkatkan optimisme tentang pemulihan ekonomi. Pesanan baru untuk barang-barang buatan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, sementara data manufaktur AS menunjukkan aktivitas yang ekspansif mendekati level tertinggi dua tahun pada bulan Agustus.
Mengacu pada data ISM, angka PMI manufaktur bulan lalu berada di 56 juga lebih baik dari posisi Juli di angka 54,2.
Selain itu, ADP mengumumkan bahwa slip gaji pekerja swasta di AS bertambah 428.000 pada Agustus. Angka ini masih jauh di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Dow Jones sebelumnya yang berujung pada estimasi sebesar 1,17 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar