PT Equityworld | Emas, Gula Pasir, dan Bawang Merah Sumbang Inflasi April 2020

PT Equityworld | Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan emas, gula pasir, dan bawang putih menjadi komoditas yang menyumbang inflasi pada April 2020. Sejumlah komoditas ini tercatat mengalami kenaikan harga pada bulan lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebesar 0,09 persen dengan andil terhadap inflasi 0,02 persen. Selain bawang merah dan gula pasir, sejumlah komoditas lain juga menyumbang andil inflasi.

"Beberapa komoditas yang berikan andil ke inflasi karena kenaikan harga adalah bawang merah 0,08 persen, gula pasir andil 0,02 persen. Beberapa barang seperti minyak goreng, rokok filter, rokok putih, beras, masing-masing 0,01 persen," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

Sementara itu, BPS juga mencatat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menyumbang deflasi. Komoditas tersebut di antaranya adalah cabai merah, daging ayam ras, dan bawang putih.

"Cabai merah turun harga sehingga memberi andil 0,08 persen. Daging ayam ras sumbangan ke deflasi 0,05 persen. Bawang putih karena turun harga sumbang deflasi 0,02 persen," jelas dia.

Pada kelompok pakaian dan alas kaki terjadi inflasi 0,04 persen namun tidak memberikan andil terhadap inflasi maupun deflasi. Untuk perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat mengalami inflasi 0,09 persen dengan andil 0,02 persen.

Dow Futures Terkoreksi, Ketegangan AS dan Tiongkok Makin Panas | PT Equityworld

Adapun pada kelompok transportasi terjadi deflasi sebesar 0,42 persen dengan andil sebesar 0,05 persen. Sumbangan deflasi pada kelompok ini didominasi karena penurunan tarif angkutan udara akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik.

"Tarif angkutan udara memberikan andil ke deflasi 0,05 persen. Ini terjadi karena adanya PSBB, larangan mudik sehingga permintaan ke jasa angkutan udara mengalami penurunan. Misal penurunan tertinggi di Manado turun 24 persen, Lhokseumawe 20 persen turunnya," ungkapnya.

Kemudian kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,34 persen dengan andil 0,02 persen, kelompok rekreasi olahraga dan budaya, serta pendidikan tidak menyumbang inflasi maupun deflasi. Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi cukup tinggi sebesar 1,20 persen dengan sumbangan 0,07 persen.

"Bisa diduga bahwa komoditas dominan berikan inflasi ke kelompok ini adalah kenaikan harga emas dan perhiasan yang beri andil ke inflasi 0,06 persen," pungkas dia.


This free site is ad-supported. Learn more