Equityworld Futures | Wall Street Semringah, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Bursa Saham Amerika Serikat, Wall Street mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan akhir pekan lalu. Pasar saham AS semringah setelah rilis data-data laba perusahaan dan ekonomi AS menunjukkan kondisi yang lebih baik dari harapan investor di tengah periode perubahan kebijakan yang dramatis.
Equityworld Futures | Dunia Kini Bertanya-tanya: Kapan Emas Kembali Perkasa?
Dua indeks utama AS, S&P 500 dan Nasdaq mencetak level penutupan tertinggi sepanjang masa pada Jumat (27/6). Indeks S&P 500 (.SPX) ditutup naik 0,5% ke level 6.173,07, sedangkan Nasdaq naik 0,52% ke level 20.273.
Adapun indeks Dow Jones naik lebih tinggi 1% ke level 43.189 meski tak mencetak rekor seperti dua indeks lainnya.
S&P 500 terakhir kali mencatatkan rekor tertinggi pada 19 Februari di level 6.144. Sejak itu hingga awal April, indeks sempat anjlok hingga mencapai 18,9% akibat pengumuman kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang memicu kekhawatiran resesi ekonomi.
Kekhawatiran mereda saat Trump memoderasi tarif terberatnya, sehingga pasar bangkit kembali.
Saham mendapat dorongan terbaru pada pekan lalu dengan meredanya kekhawatiran tentang konflik di Timur Tengah setelah pengumuman Trump tentang gencatan senjata antara Israel dan Iran dan kemungkinan The Federal Reserve akan memangkas suku bunga.
"Empat bulan terakhir di pasar mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang kebijakan perdagangan dan pajak Trump," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Jersey.
Ia menjelaskan, rasa pesimisme investor telah berubah menjadi optimisme dengan sejumlah kabar baik pada pekan lalu. Namun, risiko kebijakan masih ada.
Ketika kekhawatiran mereda, ukuran volatilitas telah turun drastis. Indeks Volatilitas Cboe (.VIX) yang mengukur kecemasan investor berbasis opsi, melonjak pada awal April, mencapai 60 dan ditutup setinggi 52,33 pada 8 April, level penutupan tertinggi dalam lima tahun.
Namun, Indeks VIX sejak itu surut dan terakhir berada di 16,32, mendekati median jangka panjangnya di 17,7.
Investor mengatakan musim pendapatan kuartal pertama yang lebih kuat dari perkiraan untuk perusahaan-perusahaan AS membantu mendorong pemulihan saham. Menurut LSEG IBES. ;aba perusahaan yang berada di papan S&P 500 secara keseluruhan naik 13,7% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan kenaikan 8% yang diharapkan pada 1 April.
"Ini adalah salah satu kebangkitan paling dahsyat dari pasar yang hampir lesu. Perekonomian bertahan dan laba kuartal pertama secara keseluruhan cukup solid, memicu reli besar," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group.
Salah satu yang juga menjadi pendorong reli saham pekan lalu adalah kekuatan baru dari saham teknologi dan pertumbuhan yang megacap "Magnificent Seven". Kelompok tersebut, yang antara lain meliputi Microsoft (MSFT.O), Nvidia (NVDA.O), dan Amazon (AMZN.O) telah memimpin indeks ekuitas naik dalam dua tahun terakhir meski mengalami awal yang sulit pada tahun 2025.
Sejak 8 April, ETF Roundhill Magnificent Seven (MAGS.Z), telah melonjak sekitar 37% terhadap kenaikan sekitar 24% untuk S&P 500. Saham-saham Magnificent Seven juga mendorong S&P 500 membukukan kenaikan tahunan berturut-turut lebih dari 20% pada tahun 2023 dan 2024.
"Saya tidak berpikir tahun ini akan menjadi tahun yang eksplosif seperti dua tahun terakhir. Saya kira lebih seperti, kita sudah kembali dari aksi jual dan kenaikan 5% hingga 10% sudah sangat hebat, mengingat semua yang telah terjadi," kata Meckler.
Demo Ewf
Demo Equityworld
Tidak ada komentar:
Posting Komentar