Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Netflix Melesat 3,2 Persen
Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa (23/1). Dengan S&P 500 yang mencapai ke rekor penutupan tertinggi karena investor mencerna beragam hasil awal kuartal dan menunggu serangkaian laporan tambahan dari Tesla dan perusahaan lain akhir pekan ini.
Equityworld Futures | Saham Teknologi Bikin S&P Tembus Rekor Tertinggi, Wall Street Bervariasi
Mengutip Reuters, S&P 500 naik 0,29 persen menjadi 4.864,59 poin. Nasdaq menguat 0,43 persen menjadi 15.425,94 poin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,25 persen menjadi 37.905,45 poin.
Ini adalah rekor tertinggi S&P 500 ketiga berturut-turut sepanjang masa untuk indeks saham acuan. Banyak investor memandang laporan triwulanan mendatang dari grup perusahaan megacap "Magnificent 7" sebagai kunci untuk menentukan apakah reli Wall Street baru-baru ini berlanjut atau justru kehilangan tenaga.
"Laporan besok dan Kamis semakin meningkat, dan minggu depan akan lebih sibuk lagi," kata Kepala Strategi Pasar B. Riley Wealth, Art Hogan.
"Kami punya banyak hal untuk direnungkan selama minggu ini dan minggu depan kemungkinan besar akan menjadi pasar yang positif," imbuhnya.
Dalam perdagangan yang diperluas, Netflix (NFLX.O), membuka menguat 3,2 persen. Setelah layanan streaming video melampaui perkiraan pelanggan Wall Street pada kuartal keempat.
Kemudian, Komunikasi Verizon (VZ.N) menguat 6,7 persen setelah memperkirakan laba tahunan yang kuat dan membukukan penambahan pelanggan triwulanan tertinggi dalam hampir dua tahun. Sementara Procter & Gamble (PG.N) naik 4,2% setelah melampaui ekspektasi laba kuartal kedua.
Lebih lanjut, kenaikan Wall Street baru-baru ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan optimisme seputar kecerdasan buatan. Hal itu telah membantu mengangkat indeks chip Philadelphia (.SOX), membuka tumbuh lebih dari 5 persen.
"Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) serta pembacaan PMI Global S&P dan laporan PDB kuartal keempat pada minggu ini akan menjadi kunci dalam menilai keputusan suku bunga bank sentral berikutnya ketika bertemu pada hari Rabu. 31 Januari," katanya.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters, The Fed akan menunggu hingga kuartal kedua sebelum memangkas suku bunga. Pemangkasan suku bunga itu diperkirakan terjadi pada bulan Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar