PT Equity World | Emas Antam Dihargai Rp1,031 Juta/Gram
PT Equity World | Harga emas Antam pada Jumat (21/8), naik tipis Rp1.000 menjadi Rp1.031.000/gram. Sementara, harga pembelian kembali atau buyback turut terangkat Rp2.000 menjadi Rp930.000/gram.
Sebelumnya, titik tertinggi sepanjang masa emas Antam adalah di level Rp1.058.000/gram pada Rabu (19/8) lalu.
Sementara, harga emas Antam di Pegadaian hari ini dibanderol Rp1.102.000/gram. Sedangkan harga emas cetakan UBS berada di level Rp1.075.000 per gram.
Di pasar global, harga emas berjangka kembali melemah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), meskipun klaim pengangguran AS secara tak terduga mencapai satu juta lagi dan risalah pertemuan Federal Reserve (Fed) mengulangi kekhawatiran atas pemulihan ekonomi, karena investor masih melanjutkan aksi ambil untung mereka.
Dikutip dari Antara, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, turun US$23,8 atau 1,21% menjadi ditutup pada US$1.946,50 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (19/8), emas berjangka juga anjlok US$42,8 atau 2,13% menjadi US$1.970,30.
Harga emas berjangka naik US$14,4 atau 0,72% menjadi US$2.013,10 pada Selasa (18/8), setelah melonjak US$48,9 atau 2,51% menjadi US$1.998,70 pada Senin (17/8), dan jatuh US$20,6 atau 1,05% menjadi US$1.949,80 akhir pekan lalu (14/8).
Harga Emas di Pasar Global Kembali Melemah | PT Equity World
"Risalah The Fed menegaskan kembali perlunya orang memiliki emas, mereka masih khawatir tentang virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi -- yang menunjukkan mereka ingin tetap akomodatif dan membantu konsumen tetap bertahan," kata Kepala Pedagang US Global Investor, Michael Matousek.
Risalah dari pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS menunjukkan para pembuat kebijakan khawatir ekonomi menghadapi jalur yang sangat tidak pasti dan lebih banyak dukungan moneter mungkin diperlukan, meskipun mereka menganggap kurang penting kebutuhan untuk membatasi imbal hasil dan target-targetnya.
Menurut analis, kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran AS, kembali di atas satu juta minggu lalu juga membantu emas. Ekonomi AS hanya menambahkan kembali 9,3 juta dari 22 juta pekerjaan yang hilang antara Februari dan April.
Indeks dolar juga turun dari dekat posisi tertinggi satu minggu, membuat logam yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Fundamental utama di balik emas tidak berubah," kata Analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir, "Stimulus masih berdatangan dan sangat dini untuk mengatakan bahwa kita pulih secara global dan akan melihat suku bunga yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat, kita masih berbulan-bulan lagi dari itu."
Bank-bank sentral telah meluncurkan stimulus besar-besaran dan memangkas suku bunga mendekati nol untuk memerangi korban ekonomi dari pandemi virus corona, mendorong kenaikan 28% pada emas sejauh tahun ini, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 19,3 sen atau 0,71% menjadi ditutup pada US$27,147 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh US$29,4 atau 3,07% menjadi menetap pada US$926,9 per ounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar