Equity World | Kamis Pagi, Bursa Saham Asia Tergelincir di Zona Merah
Equity World | Saham-saham di Asia Pasifik tergelincir dalam perdagangan Kamis pagi (25/6/2020), setelah indeks saham di AS turun lebih dari 2%, bahkan Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 700 poin. Pasar Asia bereaksi terhadap laporan dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global menjadi kontraksi 4,9% pada tahun 2020, lebih rendah dari perkiraan awal dengan kontraksi 3%.
"Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih negatif pada aktivitas pada paruh pertama 2020 daripada yang diperkirakan, dan pemulihan diproyeksikan lebih bertahap dari perkiraan sebelumnya," kata IMF pada Rabu dalam pembaruan World Economic Outlook. Pagi ini, indeks Kospi Korea Selatan memimpin penurunan di antara pasar utama di kawasan itu karena merosot 1,32%. Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 0,77%, sementara indeks Topix turun 0,7%.
Saham di Australia juga menurun, dengan S & P / ASX 200 jatuh 0,91%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,44% lebih rendah. Pasar di Tiongkok dan Hong Kong tutup pada Kamis karena hari libur. Sentimen negatif juga dipengaruhi oleh anjloknya indeks Wall Street semalam. Dow Jones Industrial Average turun 710,16 poin atau 2,7% menjadi 25,445,94. Sedangkan S&P 500 ditutup 2,6% lebih rendah pada 3,050,33, sementara Nasdaq Composite turun 2,2% menjadi 9,909,17. Penurunan Wall Street karena faktor lonjakan infeksi baru Covid-19 di AS. Florida mengatakan kasus Covid-19 melonjak 5.508, sebuah rekor, dan sekarang berjumlah 109.014.
Aksi Ambil Untung Buat Emas Dunia Melemah | Equity World
Negara bagian itu juga menyatakan kasus positif Covid-19 naik menjadi 15,91% dari 10,82%. California adalah salah satu negara bagian yang juga mengalami lonjakan dramatis dalam kasus Covid-19. Laporan pada Selasa waktu setempat menyebutkan lebih dari 7.000 kasus baru, sedangkan di Texas, jumlah kasus Covid-19 melonjak 5.489. Sementara itu, New York, New Jersey dan Connecticut memerintahkan masyarakat dari negara bagian hotspot tertentu mengisolasi diri selama 14 hari.
"Berita terbaru coronavirus memberikan sentimen negatif bagi pasar. Harapan investor terhadap pemulihan ekonomi telah pupus digerus ketakutan akan virus," kata Chris Rupkey, kepala ekonom keuangan di MUFG. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97.241 naik dari level di bawah 97 pada hari sebelumnya. Harga minyak sedikit berubah pada Kamis pagi jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent di $ 40,32 per barel sementara minyak mentah AS berada di $ 38,02 per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar