Equityworld Futures | Arah Harga Emas Pekan Depan
Equityworld Futures | Harga emas dunia diperkirakan melanjutkan reli pada pekan depan.
Equityworld Futures | G7 dan Uni Eropa tengah membahas rencana mengganti batas harga ekspor minyak dari Rusia.
Namun, pengamat komoditas, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa harga emas masih berpotensi berfluktuasi seiring perkembangan pasar.
"Kalau seandainya harga emas dunia mengalami penurunan, maka support pertama US$ 4.126 (per troy ons). Kemudian, support kedua di US$ 4.050 (per troy ons)," ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).
"Sedangkan kalau mengalami kenaikan, kemungkinan besar resisten pertama harga emas di US$ 4.271 (per troy ons), yang kemungkinan terjadi di hari Senin. Kemudian, resisten kedua di US$ 4.328 (per troy ons)," lanjutnya.
Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab naiknya harga emas adalah spekulasi yang meluas seputar pergantian kepemimpinan Federal Reserve (The Fed), yang dipengaruhi oleh situasi perpolitikan di Amerika Serikat. Di mana, Presiden AS Donald Trump kemungkinan besar akan menunjuk penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hasset, menggantikan Jerome Powell.
"Artinya apa? Bahwa eksekutif begitu dominan ingin menguasai bank sentral (meski) kita lihat bahwa bank sentral itu independen. Di sisi lain juga bank sentral AS diproyeksi akan menurunkan suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan bulan Desember," papar Ibrahim.
Namun, Ibrahim menyebut, yang menjadi perhatian dan penantiaan pasar saat ini adalah seberapa jauh The Fed akan menurunkan suku bunga di tahun 2026 mendatang, yang juga akan menjadi masa akhir Powell menjabat sebagai gubernur bank sentral AS.
Faktor lainnya yang diyakini akan memperkuat reli emas, adalah ketegangan geopolitik di Eropa Timur terkait konflik Rusia-Ukraina. Baru-baru ini, pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan utusan Gedung Putih tidak mencapai keputusan pasti tentang rencana gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
"Di sisi lain juga kita melihat bahwa ketegangan di Laut Asia Timur meningkat, di mana China melakukan latihan perang dan dilaporkan ada puluhan kapal yang mendekati perbatasan dengan Taiwan. Memanasnga situasi di Laut Asia Timur ini cukup menarik perhatian bagi para investor," kata Ibrahim.
Demo Ewf
Demo Equityworld