Selasa, 04 Januari 2022

[New post] PT Equityworld | Harga Emas Naik, Dipengaruhi Kekhawatiran Investor soal Varian Omicron

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Harga emas menguat pada perdagangan hari Selasa, karena permintaan untuk logam julukan safe-haven itu meningkat karena kekhawatiran atas lonjakan kasus Covid-19 yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global. Mengutip CNBC, Rabu (5/1/2"

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


PT Equityworld | Harga Emas Pagi Ini Naik Tipis Setelah Anjlok 1,5%

Posted: 03 Jan 2022 05:51 PM PST

PT Equityworld | Harga emas menguat tipis setelah kemarin turun tajam. Selasa (4/1) pukul 8.00 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.805,49 per ons troi.

Harga emas menguat 0,22% setelah kemarin turun 1,52%. Sedangkan harga emas kontrak Februari 2022 di Commodity Exchange hari ini menguat 0,22% ke US$ 1.804,10 per ons troi setelah kemarin turun 1,56%.

Penurunan harga emas kemarin disebabkan oleh minat risiko investor yang lebih tinggi sehingga keluar dari aset safe haven. 

"Yield US Treasury yang meningkat, dolar yang lebih kuat, dan sentimen risiko yang meningkat mendorong ekuitas, memberi tekanan pada pasar emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters. Benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak enam minggu, menumpulkan daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.

Meskipun kasus virus corona melonjak, jumlah kematian dan rawat inap dari varian Omicron relatif rendah, membuat banyak pemerintah berhenti memberlakukan penguncian. Haberkorn mengatakan investor memperkirakan gelombang virus corona baru bersifat sementara.

Dolar naik terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri, mengikuti imbal hasil obligasi pemerintah karena investor mengantisipasi Federal Reserve AS akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Harga emas tahun lalu menandai penurunan tahunan terbesar sejak 2015. Harga emas melemah 3,6% pada tahun 2021.

Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan kenaikan suku bunga AS dan penurunan inflasi AS selama 2022 dapat membebani emas. Dia memperkirakan harga emas akan berada di US$ 1.650 pada akhir tahun.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi. Tetapi emas batangan sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya memegang komoditas.

PT Equityworld | Emiten di Wall Street yang Paling Melejit dan Paling Merana di Tahun Lalu

Posted: 02 Jan 2022 05:12 PM PST

PT Equityworld | Banyak kejadian luar biasa yang terjadi di sepanjang 2021 lalu di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi pergerakan bursa saham. Mulai dari kerusuhan di Gedung US Capitol hingga Facebook bersalin nama baru menjadi Meta. Di sisi lain, tahun lalu telah menjadi puncak rekor mengamuknya kasus Covid-19. 

Kendati demikian, nilai pasar saham global mencapai titik tertinggi baru. Sedangkan perusahaan modal ventura ikut memecahkan rekor pendanaan mereka. Namun terdapat pemenang dan pecundang di bursa global sepanjang 2021.

Bloomberg mencatat, AMC Entertainment menjadi emiten dengan kenaikan saham tertinggi sepanjang tahun lalu. Lalu, rekor terbesar SPAC terjadi ketika Grab melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham AS.

Sementara, Alibaba keluar menjadi emiten paling banyak kehilangan uang kas sepanjang 2021.

Mengutip Bloomberg, Minggu (2/1), awalnya bisnis AMC Entertainment mengalami pukulan telak akibat pembatasan sosial dan ketakutan masyarakat mendatangi bioskop. Namun musim panas 2021 terjadi sesuatu yang aneh terjadi, saham AMC melonjak hingga 1.128%. 

Kenaikan ini terjadi karena nostalgia para milenium dan subreddit  WallStreetBets dan sekelompok kecil trader Robinhood mengejutkan dunia keuangan. Pencapaian ini mengalahkan saham GameStop Corp, yang naik lebih dari 700% karena alasan yang sama.

Lain ceritanya dengan Grab Holding Ltd yang melantai di bursa AS menggunakan SPAC dengan nilai kesepakatan sekitar US$ 40 miliar. Ini menjadi SPAC paling besar dalam sejarah, namun saham Grab juga cepat merosot seiring hasil kinerja yang kurang memuaskan.

Tapi itu lebih baik dibandingkan nasib Peloton Interactive Inc. Pandemi telah membuat saham perusahaan ini turun 77% sepanjang 2021. Setelah penguncian akibat Covid-19 mereda musim gugur lalu, daya pikat peralatan olahraga yang mahal dan berteknologi tinggi meredup. Namun, kemunculan omicron pun belum mampu memikat investor kembali memiliki saham Peloton.

Namun, Alibaba yang paling menderita akibat kehilangan kas hingga US$ 320 miliar. Lantaran tindakan keras pemerintah China terhadap sejumlah perusahaan teknologinya. Selain itu sang pendiri Alibaba, Jack Ma juga dikabarkan sempat menghilang. 

Dari aset kripto, performa mata uang kripto paling berharga dinobatkan kepada Bitcoin. Maklum, di tahun 2021 menjadi tahun keemasan kripto. Koin seperti Shiba Inu menjadi berita utama. Tetapi Bitcoin, dengan nilai yang mendekati US$ 1 triliun, tetap dominan.

Senin, 03 Januari 2022

[New post] PT Equityworld | Wall Street Menguat Pada Perdagangan Perdana Tahun 2022

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Wall Street menguat pada perdagangan perdana tahun 2022. Tiga indeks utama pasar saham Amerika Serikat (AS) naik dengan penguatan tertinggi pada Nasdaq. Senin (3/1), Nasdaq Composite melesat 1,20% ke 15.832,80. Dow Jones Industrial Av"

Minggu, 02 Januari 2022

[New post] PT Equityworld | Bursa Saham Asia Menguat pada Awal Perdagangan 2022

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Bursa saham Asia naik pada perdagangan Senin pagi (3/1/2022) dan ini merupakan awal positif pada awal perdagangan 2022. Sementara itu, sejumlah bursa saham utama di Asia masih libur. Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,2 persen. Sah"