Kamis, 16 September 2021

[New post] PT Equityworld | Dow Jones dan S&P 500 Turun, Wall Street Berakhir Melemah

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Bursa saham AS, Wall Street berakhir melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat. Dua indeks utama Wall Street turun setelah rilis data penjualan ritel AS. Dow Jones Industrial Average turun 62,22 poin atau 0,18%, menjadi 34.7"

Rabu, 15 September 2021

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


PT Equityworld | Kamis Pagi, Mayoritas Saham Asia Pasifik Dibuka Menguat

Posted: 15 Sep 2021 06:25 PM PDT

PT Equityworld | Saham di Asia-Pasifik mayoritas dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi (16/9/2021), menyusul pemantulan semalam di Wall Street.

Nikkei 225 di Jepang naik 0,15% sedangkan indeks Topix naik 0,16%.

Harga emas naik tipis, investor menunggu rapat The Fed pekan depan | PT Equityworld

Kospi Korea Selatan melayang di sekitar garis datar.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,24%.

Data pekerjaan Australia untuk Agustus akan dirilis pada pukul 09:30 HK/SIN pada hari Kamis.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,1% lebih tinggi

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average melonjak 236,82 poin menjadi 34.814,39 sementara S&P 500 naik 0,85% menjadi 4.480,70. Nasdaq Composite naik 0,82% menjadi 15.161,53.

Pasar menunggu data klaim pengangguran AS akan dirilis pada Kamis waktu setempat, dengan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan total 320.000 orang Amerika mengajukan asuransi pengangguran dalam pekan yang berakhir 11 September.

Mata Uang dan Minyak

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 92,472 karena berjuang untuk pulih setelah turun dari atas 92,8 di awal minggu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 109,40 per dolar, lebih kuat dari level di atas 110 terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berpindah tangan pada $0,7338, masih turun dari level di atas $0,735 yang terlihat awal pekan ini.

Harga minyak lebih rendah di jam perdagangan pagi Asia. Patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent turun 0,19% menjadi $75,32 per barel dan minyak mentah berjangka AS turun 0,14% menjadi $72,51 per barel.

[New post] PT Equityworld | Harga Emas Berjangka Anjlok Menanti Hasil Pertemuan Fed

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Harga emas berjangka kembali tergelincir di bawah level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas terpukul serangan penjualan teknis setelah gagal mempertahankan kenaikan baru-baru ini saat para i"

Selasa, 14 September 2021

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


PT Equityworld | Harga Emas Melonjak Tembus Level US$1.800

Posted: 14 Sep 2021 06:33 PM PDT

PT Equityworld | Emas kembali menguat menembus level psikologis 1.800 dolar AS pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena dolar mundur setelah kenaikan inflasi AS yang lebih lambat dari perkiraan menyebabkan ketidakpastian atas jadwal Federal Reserve AS untuk mengurangi stimulus moneternya (tapering).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 12,7 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 1,807,10 dolar AS per ounce.

Wall Street Anjlok Bayangi IHSG, Rekomendasi Saham ITMG, ADRO, UNTR | PT Equityworld

Sehari sebelumnya, Senin (13/9), emas berjangka naik 2,3 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.794,40 dolar AS per ounce.

Emas berjangka merosot 7,9 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.792,10 dolar AS pada Jumat (10/9), setelah terangkat 6,5 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.800 dolar AS pada Kamis (9/9), dan jatuh 5 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.793,50 dolar AS pada Rabu (8/9).

"Emas sedang mempermainkan level 1.800 dolar AS per ounce menyusul data inflasi AS yang sedikit lebih lemah dari perkiraan," kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank, menambahkan "latar belakang makro tetap kondusif untuk kenaikan harga lebih lanjut."

Indeks Harga Konsumen (IHK) inti AS naik tipis 0,1 persen pada Agustus, meleset dari ekspektasi untuk kenaikan 0,3 persen, dan mengakibatkan dolar AS melemah.

Itu adalah kenaikan terkecil sejak Februari dan mengikuti kenaikan 0,3 persen pada Juli.

"Sementara pengumuman tapering tidak mungkin sampai pertemuan FOMC November, pertemuan September akan memperkenalkan proyeksi staf, atau 'titik' untuk 2024. Titik 2024 dapat mencerminkan dua kenaikan suku bunga 2023," tambah Cooper.

Data inflasi dapat memperkuat pandangan bahwa Fed mungkin akan memperlambat langkah-langkah dukungan ekonomi dan mempertahankan suku bunga rendah.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Melesetnya (data AS) ini adalah kabar baik untuk emas, karena membuat pengumuman tapering September dari Fed lebih kecil kemungkinannya," kata Ed Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 8,9 sen atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 23,885 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 18,8 dolar AS atau 1,96 persen menjadi ditutup pada 938,7 dolar AS per ounce.

[New post] PT Equityworld | Bursa Saham Asia Kembali Bervariasi Setelah Rilis Data Inflasi AS

csequityjakarta posted: " PT Equityworld | Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (15/9/2021) mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang melemah. Di Jepang, indeks Nikkei melemah 0,57 persen. Sementara itu, indeks Topix tergelincir"

Senin, 13 September 2021

Equityworld Futures Jakarta SSC

Equityworld Futures Jakarta SSC


PT Equityworld | Wall Street bervariasi, Indeks S&P 500 setop kerugian beruntun 5 hari

Posted: 13 Sep 2021 06:11 PM PDT

PT Equityworld | Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), dengan Indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun lima hari karena investor fokus pada potensi kenaikan pajak perusahaan dan data-data ekonomi penting yang akan datang.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 261,91 poin atau 0,76 persen, menjadi menetap di 34.869,63 poin. Indeks S&P 500 ditutup menguat 10,15 poin atau 0,23 persen, menjadi 4.468,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergerus 9,91 poin atau 0,07 persen, menjadi berakhir di 15.105,58 poin.

Selasa Pagi, Saham Asia Pasifik Dibuka Bervariasi | PT Equityworld

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona warna hijau, dengan sektor energi melonjak 2,94 persen, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor perawatan kesehatan tergelincir 0,61 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Investor lebih menyukai value stocks (saham yang dinilai memiliki harga terlalu rendah dibanding dengan kinerja keuangannya) daripada saham pertumbuhan (growth stocks), karena saham akan mendapatkan keuntungan paling banyak dari kebangkitan ekonomi menikmati persentase keuntungan terbesar.

"Mungkin tidak banyak kejutan positif yang datang bulan ini," kata Kepala Strategi Investasi SoFi, Liz Young, di New York. "Kami mengalami periode volatilitas lagi di mana saya pikir rotasi dapat kembali ke (saham) siklikal dan perdagangan dibuka kembali, ketika imbal hasil obligasi 10-tahun perlahan-lahan bergerak lebih tinggi hingga akhir tahun."

Pelaku pasar fokus pada kemungkinan pengesahan paket anggaran 3,5 triliun dolar Presiden AS Joe Biden, yang diharapkan mencakup usulan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 26,5 persen dari 21 persen.

Analis Goldman Sachs memperkirakan tarif pajak perusahaan akan meningkat menjadi 25 persen dan diloloskannya sekitar setengah dari usulan kenaikan tarif pajak atas pendapatan di luar negeri, yang mereka perkirakan akan mengurangi laba S&P 500 sebesar 5 persen pada 2022.

Departemen Tenaga Kerja akan merilis data indeks harga konsumen pada Selasa waktu setempat, yang dapat menjelaskan lebih lanjut gelombang inflasi saat ini dan apakah itu sementara seperti yang ditekankan The Fed.

"Saya tidak melihat inflasi turun kembali di bawah 2 persen ketika sebelum pandemi," tambah Young. "Bahkan jika beberapa dari kekuatan sementara itu melemah, kita akan tetap berada pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya."

Indikator utama lainnya yang akan dirilis minggu ini termasuk penjualan ritel dan sentimen konsumen, yang dapat menjelaskan seberapa besar lonjakan permintaan yang didorong oleh keterlibatan kembali ekonomi yang telah diredam oleh varian Delta COVID-19 yang sangat menular.

Saham pembuat vaksin Moderna dan Pfizer Inc masing-masing anjlok 6,6 persen dan 2,2 persen, setelah para ahli mengatakan suntikan booster COVID tidak diperlukan secara luas.

Coinbase Global Inc mengumumkan rencana untuk mengumpulkan sekitar 1,5 miliar dolar AS melalui penawaran surat utang yang ditujukan untuk mendanai pengembangan produk dan akuisisi potensial. Saham flatform perdagangan mata uang kripto itu jatuh 2,2 persen.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,30 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 9,29 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.