Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Turun 3 Hari Beruntun, Terimbas Hasil Pilpres AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada Selasa (12/11/2024) seiring penguatan dolar dan imbal hasil obligasi yang terus berlanjut pasca pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi, Dipicu Penguatan Dolar AS
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,81 persen ke USD2.598,89 per troy ons.
Dengan ini, emas sudah turun 3 hari berturut-turut.
Logam mulia ini belum mampu mendekati level tertinggi pada 30 Oktober di angka USD2.800,80 per troy ons, tertekan oleh kenaikan dolar dan imbal hasil Treasury yang dipicu kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS pekan lalu.
"Bagi mereka yang memperkirakan pemilu AS yang ketat, kemenangan mengejutkan dari Presiden Terpilih telah menghidupkan kembali 'demam emas' bagi para pelaku yang mengejar perdagangan Trump," kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Selasa (12/11).
"Anehnya, idiom tersebut justru tidak berlaku bagi logam kuning ini. Emas menjadi aset safe haven sebelum hasil pemilu, kini justru terbebani oleh menguatnya dolar AS."
Hal senada diutarakan Kepala Analis di XS.com Samer Hasn, yang berpendapat, hasil pemilu AS terus menjadi sumber tekanan utama bagi emas.
"Penurunan harga emas terjadi di tengah kekhawatiran suku bunga yang mungkin tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama dengan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih," ujar Hasn dalam sebuah catatan, dikutip Dow Jones Newswires, Selasa (12/11).
Hasn menambahkan, faktor-faktor lain juga memberikan tekanan pada emas, termasuk penerapan kebijakan yang mungkin memicu inflasi dan pertumbuhan bisnis, sebagaimana tercermin dalam kenaikan berkelanjutan pada imbal hasil Treasury.
Data ekonomi AS yang dinanti pekan ini adalah indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu dan indeks harga produsen (PPI) pada Kamis.
CPI untuk Oktober diperkirakan naik 2,6 persen secara tahunan, dibandingkan laporan September yang naik 2,4 persen.
Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Selasa (12/11), psikologi pasar logam mulia tampaknya telah berubah dalam sepekan terakhir.
Tampaknya sebagian besar trader atau investor emas telah bergeser dari keyakinan untuk membeli saat harga turun menjadi lebih berhati-hati menjual saat harga menguat.
Alasan utama perubahan psikologi ini adalah melemahnya posisi teknikal emas dalam jangka pendek, serta meningkatnya selera risiko di pasar secara umum.
Hingga psikologi perdagangan ini berubah, kata Wyckoff, tampaknya jalur pergerakan harga emas—termasuk perak—akan cenderung stabil atau melemah.
Dolar AS mencatatkan level tertinggi empat bulan, dengan indeks dolar ICE naik 0,49 poin menjadi 106,04.
Imbal hasil Treasury juga lebih tinggi, dengan obligasi AS dua tahun terakhir tercatat menawarkan 4,346 persen, menguat 8,2 basis poin, sementara obligasi 10 tahun terkerek 12,4 basis poin menjadi 4,434 persen.
Demo Ewf
Demo Equityworld