Equityworld Futures | Wall Street Menguat setelah Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Indeks saham utama Wall Street kompak berakhir menguat pada Rabu (10/12/2025) setelah Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga acuannya. Keputusan tersebut meningkatkan keyakinan pelaku pasar bahwa kebijakan pelonggaran masih akan berlanjut tahun depan.
Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Naik dan Perak Cetak Rekor!
Mengutip CNBC International, Kamis (11/12/2025), Dow Jones Industrial Average melesat 497,46 poin atau 1,1% ke posisi 48.057,75. S&P 500 naik 0,7% menjadi 6.886,68, bahkan sempat menyamai rekor penutupan sebelumnya di 6.890,89. Sementara itu, Nasdaq Composite menguat 0,3% dan berakhir di 23.654,16.
Pemangkasan sebesar 25 basis poin ini menjadi yang ketiga secara beruntun, membawa Fed Funds Rate turun ke kisaran 3,5%-3,75%.
Pasar merespons positif beberapa poin dari pernyataan The Fed dan komentar Ketua Jerome Powell. Bank sentral mengumumkan rencana pembelian obligasi jangka pendek, menandai dimulainya kembali ekspansi neraca. Imbal hasil obligasi tenor pendek pun langsung melemah setelah pengumuman tersebut.
Selain itu, The Fed juga menghapus frasa yang sebelumnya menyatakan pasar tenaga kerja "tetap rendah", yang menunjukkan fokus kini bergeser dari pengendalian inflasi menuju stabilisasi ekonomi yang mulai melemah.
Powell menegaskan bahwa peluang kenaikan suku bunga sangat kecil. Menurutnya, skenario pengetatan lebih lanjut tidak lagi menjadi pertimbangan utama.
Meski proyeksi The Fed hanya menunjukkan satu kali pemangkasan suku bunga pada 2026, pelaku pasar memperkirakan pelonggaran dapat berlangsung lebih agresif. Data CME FedWatch mencatat lebih dari 77% probabilitas bahwa Fed akan menurunkan suku bunga dua kali pada 2026.
Ekonom senior Interactive Brokers José Torres menilai keputusan Fed kali ini memberikan kombinasi sinyal yang menenangkan pasar. Walaupun tingkat pemangkasan tidak lebih besar, rencana ekspansi neraca The Fed menjadi dorongan kuat bagi optimisme investor.
Ia menambahkan bahwa proyeksi ekonomi The Fed menunjukkan pertumbuhan yang lebih solid, inflasi yang semakin terkendali, serta kondisi pasar tenaga kerja yang tetap stabil. Menurutnya, hal ini mendorong reli di pasar saham maupun obligasi.
Pada akhir Oktober lalu, ketika Powell belum memberi kepastian mengenai arah kebijakan Desember, pasar sempat tertekan dan bergerak melemah hingga November. Kini, indeks acuan AS kembali pulih dan bergerak positif.
Torres menilai keputusan suku bunga terakhir tahun ini membuka peluang bagi reli akhir tahun. "Keputusan suku bunga terakhir di 2025 ibarat menggelar karpet merah untuk Santa Claus rally. S&P 500 berpotensi menembus 7.000 dalam beberapa pekan mendatang," pungkasnya.
Demo Ewf
Demo Equityworld